Iklan dempo dalam berita

Luka Anda Susah Sembuh Akibat Diabetes, Segera Lakukan 5 Langkah Ini agar Tidak Menyebar dan Infeksi

Luka Anda Susah Sembuh Akibat Diabetes, Segera Lakukan 5 Langkah Ini agar Tidak Menyebar dan Infeksi

5 Langkah penanganan luka akibat diabetes--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Selain dapat merusak ginjal serta fungsi otak, gejala diabetes lainnya yang harus diwaspadai adalah timbulnya luka yang susah sembuh (diabetic ulcer).

Timbulnya luka, terutama pada bagian kaki pada pengidap diabetes dapat berubah menjadi komplikasi yang serius. Dari itu, harus mendapatkan penanganan yang serius. Luka diabetes yang cukup parah dapat menyebabkan gangrene, yaitu pembusukan jaringan tubuh akibat terhambatnya aliran darah atau infeksi bakteri.

BACA JUGA:Berbahaya, Penderita Diabetes Wajib Hindari 9 Makanan Ini Agar Kadar Gula Darah Tetap Aman

Luka yang susah sembuh pada pengidap diabetes itu bahkan dapat terus menyebar dan mengakibatkan luka menjadi terinfeksi, hingga mungkin berakhir dengan amputasi. 

Secara umum, terdapat beberapa hal yang menyebabkan luka sulit sembuh, baik itu luka basah maupun luka kering seperti berikut :

1. Daya tahan tubuh lemah

Selain karena penyempitan pembuluh darah, luka pada tubuh pengidap diabetes susah sembuh karena daya tahan tubuh yang cenderung melemah.

Menurut beberapa penelitian mengatakan, bahwa kadar gula darah yang tinggi pada pasien diabetes dapat memengaruhi kinerja sel darah putih. Padahal, sel darah putih ini berperan penting sebagai tentara yang melawan penyakit yang disebabkan oleh virus maupun bakteri.

Melemahnya daya tahan tubuh pasien diabetes ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka yang tetap terbuka dan basah.  Luka kemudian malah tak kunjung sembuh atau bahkan makin bertambah parah.

BACA JUGA:Selain Beras Merah, 9 Makanan Ini Dianjurkan untuk Penderita Diabetes Konsumsi Sehari-hari

2. Masalah saraf

Diabetes juga dapat menyebabkan neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf yang cukup serius pada pasien diabetes. Hal ini dikarenakan glukosa darah yang tidak terkontrol dan dapat merusak saraf, sehingga menyebabkan sensasi mati rasa di area tertentu.

Gangguan saraf ini dapat mempengaruhi penyembuhan luka. Pasien diabetes yang mengalami luka atau cedera pada kaki mungkin tidak akan menyadarinya. Dengan demikian, penderita mungkin tidak menerima perawatan segera sehingga mengakibatkan luka yang dialami semakin parah. 

Penanganan yang terlambat dan berkurangnya sensitivitas pada area luka secara signifikan dapat meningkatkan risiko infeksi pasien diabetes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: