Iklan RBTV Dalam Berita

Berada di Bibir Pantai, Benteng Marlborough Jadi Saksi Perjuangan Indonesia, Yuk Berkunjung ke Tempat Ini

Berada di Bibir Pantai, Benteng Marlborough Jadi Saksi Perjuangan Indonesia, Yuk Berkunjung ke Tempat Ini

Wisata sejarah Benteng Marlborough di Bengkulu--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Benteng Marlborough adalah benteng bersejarah yang dibangun oleh East India Company (EIC) pada tahun 1714-1719 di Kota Bengkulu, Sumatera. 

Benteng ini menjadi salah satu benteng pertahanan Inggris yang terkuat di wilayah Timur, setelah benteng St. George di Madras, India. Lokasinya berada di tepi Samudera Hindia yang menghadap ke selatan.

Benteng Marlborough memiliki luas sekitar 44.100 persegi dan masih berdiri dengan sangat kokoh, bersih, dan terawat sampai saat ini. Seperti benteng-benteng Inggris pada umumnya, di sekeliling benteng ini terdapat parit buatan. 

BACA JUGA:Asus Tuf Gaming F15 2023, Didukung Spesifikasi Game, Dijamin Puas

Jika dilihat dari udara, bentuknya terlihat simetris seperti kura-kura. Pada masa itu, Inggris sedang melakukan ekspansi di beberapa wilayah Sumatera, terutama di Bengkulu dan mendirikan Benteng Marlborough sebagai bagian dari upaya pertahanan mereka. 

Benteng ini memiliki sejarah yang panjang dan juga menjadi salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi.

Benteng Marlborough juga pernah menjadi markas besar East India Company, sebuah perusahaan dagang Inggris yang menguasai komoditas lada hitam Bengkulu dan mengirimkannya hingga ke Britania Raya.

Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu sehingga membuat mereka kabur. Namun, mereka kembali pada tahun 1724 setelah diadakan perjanjian. Pada tahun 1793, benteng ini diserang lagi dan seorang opsir Inggris bernama Robert Hamilton tewas dalam serangan tersebut. 

BACA JUGA:Asyik, Pemerintah Buka 1,3 Juta Formasi CPNS Tahun 2024, Fresh Graduate Persiapkan Dirimu

Kemudian, pada tahun 1807, residen Thomas Parr juga tewas. Kedua peristiwa ini diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.

Benteng ini juga pernah dipakai sebagai tempat penahanan Bung Karno, Presiden RI pertama. Di tahun 1983-1984 Benteng Marlborough dipugar Pemerintah Republik Indonesia, melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 

Kemudian pada tahun 2004 lalu, pemerintah menjadikan Benteng Marlborough sebagai salah satu cagar budaya melalui keputusan Kepmenbudpar Nomor: KM.10/PW.007/MKP/2004.

BACA JUGA:Bisa Lolos dari Sistem Kekebalan Tubuh, Ini Fakta Mencengangkan Covid-19 Varian Eris, Semua Wajib Waspada

Selain memiliki sejarah yang menarik, benteng ini juga memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: