Iklan dempo dalam berita

Ada 7 Cara Mengatasi Risiko Dampak Kesehatan Memasuki Peralihan Musim

 Ada 7 Cara Mengatasi Risiko Dampak Kesehatan Memasuki Peralihan Musim

Musim pancaroba, waspada dengan kesehatan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap sejumlah kota besar di Indonesia pada hari ini, Rabu (14/12/2023), cerah berawan dan berawan disebagian titik. Namun, ada pula sejumlah wilayah yang berpotensi hujan ringan.

BACA JUGA:Siap-siap, Indonesia akan Masuk Musim Pancaroba, BMKG Ingatkan Ancaman Cuaca Ekstrem

Cerah berawan dan berawan diperkirakan BMKG akan terjadi untuk kota Denpasar, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Gorontalo, Jambi, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Ambon, Mataram, Kupang, Manokwari, Mamuju, Kendari, Manado, Padang, Palembang dan Medan

Sementara itu, hujan ringan diperkirakan BMKG bakal terjadi untuk Kota Banda Aceh, Bandung, Semarang, Surabaya, Palangkaraya, Tarakan, Pekanbaru, Makassar. 

BACA JUGA:Waspada Penyakit Kencing Tikus, Rawan saat Musim Hujan, Kenali Gejalanya Bisa Berakibat Kematian

Dari hasil laporan BMKG juga, selain daerah- daerah itu, Ternate diperkirakan berawan tebal hingga malam hari dengan suhu berkisar 25 – 32 derajat celcius. Ditambah pula dengan keadaan cuaca di kota Serang dari siang cerah berawan hingga malam hari cerah, dengan suhu 24 – 33 derajat celcius. Kota Bandar Lampung juga diperkirakan akan cerah dari siang hari hingga pada malam hari, dengan suhu 23 – 31 derajat celcius. Terakhir dari kota Jaya Pura akan berawan tebal hingga hujan sedang dengan suhu udara 23 – 31 derajat celcius.

Berdasarkan perkiraan cuaca diatas, akan aman jika ingin melakukan perjalanan yang cukup jauh. Karena tidak ada kota yang berpotensi akan terkena cuaca yang ekstrim sehingga dapat membahayakan perjalanan.

BACA JUGA:Musim Kemarau, Bisnis Jualan Tandon Air Laku Keras, Tandon Air Fiberglass Boleh Anda Coba

Sementara itu, belum lama ini Indonesia mengalami musim panas yang cukup panjang, dan mengakibatkan beberapa daerah mengalami kemarau berkepanjangan. Dan sekarang ini sedang Indonesia mengalami musim pancaroba atau masa peralihan musim, dari musim kemarau menuju musim hujan.

Penyebab terjadinya musim pancaroba adalah perubahan iklim dan pertemuan antara masa udara dingin dengan masa udara panas. Di Indonesia, musim pancaroba merupakan bagian dari iklim tropis yang terdiri dari tiga siklus utama, yakni musim kemarau, pancaroba, dan musim hujan.

BACA JUGA:6 Tips Atasi Air Sumur Kering di Musim Kemarau, Kenali Juga Tanda-Tandanya!

Musim pancaroba memiliki dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan. Selain fluktuasi cuaca yang menyebabkan ketidakstabilan lingkungan, periode pancaroba juga mempengaruhi kesehatan manusia. Suhu dan kelembapan yang bervariasi selama masa pancaroba dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan, penyakit kulit, serta masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting bagi individu dan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat selama periode pancaroba.

BACA JUGA:Awet Bertahun-tahun, Ini 7 Rekomendasi AC Terbaik, Cocok Buat Musim Kemarau 2023

Beberapa langkah preventif yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit selama periode peralihan cuaca yang tidak menentu ini. Di antaranya:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: