Iklan RBTV Dalam Berita

Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta di Pasar Madinah Ajarkan Umat untuk Peduli dan Miliki Empati

Kisah Nabi Muhammad SAW dan Pengemis Buta di Pasar Madinah Ajarkan Umat untuk Peduli dan Miliki Empati

kisah Rasulullah dengan pengemis buta dari pasar Madinah--

Kebiasaan Nabi Muhammad yang selalu membawakan makanan dan menyuapi pengemis setiap pagi berlangsung terus-menerus setiap hari, hingga hari dimana beliau meninggal dunia. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, tidak ada lagi yang melanjutkan tradisi baik tersebut. Sang pengemis merindukan pemberian makanan dari Nabi yang begitu ia cintai itu.

Abu Bakar Menggantikan Rasulullah untuk Menyuapi Sang Pengemis Buta

Setelah Nabi meninggal, Abu Bakar mengunjungi rumah Aisyah dan bertanya tentang sunnah Nabi yang harus dia lakukan.  Aisyah kemudian menceritakan bahwa setiap pagi Nabi pergi ke pasar dekat Madinah untuk membawa makanan dan memberi makan pengemis buta. Suatu hari, Abu Bakar langsung pergi ke pasar dan membawa makanan untuk pengemis buta itu. 

Namun, ketika Abu Bakar memberi makanan pada pengemis tersebut, pengemis itu justru marah karena merasa bahwa orang yang memberinya makan bukanlah orang yang biasa melakukannya. Pengemis itu juga menceritakan kepada Abu Bakar bahwa biasanya orang tersebut bahkan menghaluskan makanan sebelum memberikannya kepadanya.

BACA JUGA:10 Benda Peninggalan Nabi Muhammad yang Tersebar di Beberapa Negara, Diantaranya Pernah Dibawa ke Indonesia

Setelah mendengar cerita tersebut, Abu Bakar merasa sedih dan mengatakan bahwa orang yang biasanya menyuapi dirinya itu adalah Rasulullah. Mendengar hal ini, pengemis buta itu menangis dan merasa sangat bersalah kepada Rasulullah. Pada saat itulah juga, pengemis buta tersebut bersyahadat di depan Abu Bakar.

Itulah kisah dari Nabi Muhammad SAW dan pengemis buta. Dari kisah Rasulullah dengan pengemis buta dari pasar Madinah ini, ada banyak sekali Hikmah yang dapat kita petik dan kita jadikan sebagai teladan dalam kehidupan kita. Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesame manusia yang ada dimuka bumi, terlepas dari status sosial yang mereka miliki. 

BACA JUGA:Kenapa Nabi Musa Lari dari Fir’aun Raja Kejam yang Telah Membesarkannya?

Nabi Muhammad SAW memberikan contoh dari sikap yang mulia, dan mengingatkan pada umatnya bahwa kita semua adalah makhluk Allah yang sama dan setara. Maka dari itu, kita harus saling membantu dan mengasihi satu sama lain. Selain itu, kisah ini juga menunjukkan keberkahan dan keajaiban dari perbuatan baik. Meskipun pengemis buta tersebut tidak mampu melihat, dia mampu merasakan rasa kasih sayang dari Nabi Muhammad SAW melalui sentuhan dan perlakuan beliau. 

Ini menunjukkan bahwa kebaikan yang kita lakukan akan menciptakan keindahan di dunia ini dan mendatangkan rahmat Allah kepada kita. Kisah ini juga menekankan pentingnya menolong orang yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang mereka. Pengemis buta tersebut mungkin tidak memiliki pengaruh atau harta bagi siapapun, tetapi beliau adalah seseorang yang layak mendapatkan perhatian, kasih sayang, dan bantuan. 

BACA JUGA:Berani Perangi Keangkuhan Raja Firaun, Ada 5 Sifat Teladan Nabi Musa yang Bisa Kita Terapkan

Dalam kisah ini, kita melihat kebaikan dan empati Nabi Muhammad SAW yang menginspirasi. Beliau tidak hanya menjadi teladan sempurna dalam kehidupan beragama, tetapi juga dalam kehidupan umat manusia. Semoga kita dapat mengambil pelajaran berharga dari kisah ini dan menerapkannya dalam hidup kita sehari-hari.

(Aziz Shadiq Ghaniy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: