Iklan dempo dalam berita

Belasan Ribu Ilmuan Dunia Sepakat Soal Kiamat, Begini Kata Mereka, Kiamat Itu Semakin Nyata

Belasan Ribu Ilmuan Dunia Sepakat Soal Kiamat, Begini Kata Mereka, Kiamat Itu Semakin Nyata

Para ilmuan sepakat soal kiamat--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Setiap umat Islam percaya akan datangnya hari kiamat atau hari akhir. Pada hari itu, semua yang ada akan binasa. Termasuk para malaikat.

Namun untuk waktunya, tidak seorang pun bisa memastikannya. Karena itu adalah rahasia Allah SWT. 

Sudah pandang lain disampaikan para ilmuan tentang kiamat. Para profesor ini menyoroti hari kiamat berdasarkan tanda bumi saat ini. Topik kondisi bumi sekarang dan kaitannya dengan kiamat telah mengundang banyak diskusi hingga perdebatan.

BACA JUGA:iPhone X Jadi 3 Jutaan di Tahun 2023, Sistem iOS dengan Harga Murah  

Semuanya merujuk, jika suatu saat nanti bumi akan hancur. Terbaru saat ini ada 15.000 ilmuan yang sepakat melalui sebuah makalah bencana global bisa terjadi pada akhir abad ini.

Makalah yang berkaitan dengan perubahan iklim itu diterbitkan oleh BioScience. Puluhan ribu ilmuan yang menandatangani itu berasal dari 161 negara.

Perubahan iklim yang terjadi disebut semakin cepat. Para ilmuwan memperingatkan kehidupan Bumi tengah terancam. "Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer," tulis makalah tersebut.

BACA JUGA:Buat Pecinta Matic, Berikut 3 Motor Matic Keluaran Yamaha di Tahun 2024

Sementara itu peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf menjelaskan potensi Bumi di masa depan. Termasuk risiko bencana kekurangan makanan dan air bersih.

Studi tersebut mengungkapkan soal sejumlah data mengejutkan. Misalnya pada 2023, banyak rekor iklim pecah dengan margin yang sangat besar.

Dia merujuk musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif tahun ini. Kejadian tersebut menunjukkan titik kritis menuju rezim kebakaran baru.

Salah satu penulis penelitian, Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple juga menambahkan adanya pola yang mengkhawatirkan di tahun 2023. Pola tersebut bukan kabar yang baik, karena manusia hanya berbuat sedikit untuk melakukan perbaikan.

BACA JUGA:8 Resep Cemilan dan Kue Modern Berbahan Dasar Kopi, Cocok untuk Cemilan Santai

"Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim," kata Ripple dalam pernyataannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: