Iklan dempo dalam berita

Vape Mengandung 7 Zat Berbahaya, Kemenkes RI Rancang PP Regulasi Tembakau dan Rokok Elektrik

Vape Mengandung 7 Zat Berbahaya, Kemenkes RI Rancang PP Regulasi Tembakau dan Rokok Elektrik

kasus perokok anak yang dalam beberapa waktu terakhir meningkat lebih dari 4 juta--

Nikotin adalah zat adiktif yang menyebabkan penggunanya ketagihan, termasuk yang ada di dalam vape. Zat ini bisa merusak perkembangan otak terutama pada remaja yang berusia di bawah 25 tahun. Sejak masih berada di dalam kandungan hingga usia 25 tahun, otak masih akan tumbuh dan berkembang. Setiap kali keterampilan baru dipelajari, koneksi yang lebih kuat atau sinapsis akan dibangun di antara sel-sel otak.

Pada usia remaja dan dewasa muda, sinapsis akan lebih cepat dibangun. Sayangnya, hal ini bisa terhambat ketika seseorang mengonsumsi kandungan nikotin dalam berbagai jenis atau bahan liquid vape. Ketika anak sudah kecanduan nikotin, ia berisiko kecanduan zat lainnya di kemudian hari. Selain itu, nikotin yang dikonsumsi selama kehamilan bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.

BACA JUGA:Peluang Besar, Perusahaan Tambang Ternama Buka Lowongan Kerja dengan 8 Posisi, Lulusan SMA Bisa Daftar

6.Gliserin

Vegetable glycerin atau gliserin adalah bahan yang berasal dari tanaman. Gliserin kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan pembuatan obat yang memberi rasa manis. Kandungan ini memiliki fungsi yang mirip dengan propilen glikol yaitu untuk menghasilkan asap. Namun, karena senyawa ini lebih tebal dari gliserin, uap yang keluar akan lebih tebal dan pekat. Akan tetapi, propilen glikol lebih mengiritasi pernapasan dibandingkan dengan gliserin.

BACA JUGA:PT Kimia Farma Buka Lowongan Kerja Terbaru 24 Desember 2023, Kirim Lamaran Disini

7.Acrolein

Acrolein adalah herbisida yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma. Sayangnya, kandungan acrolein di dalam liquid vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat dipulihkan.

BACA JUGA:Begini Cara Mengecek KTP Anda Di Gunakan Orang untuk Pinjol atau Tidak

(Khaidir Aruf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: