7 Cara Menurunkan Darah Tinggi saat Mau Melahirkan, Simak juga 7 Risikonya
7 cara menurunkan darah tinggi saat mau melahirkan--
3. Berat badan lahir rendah
Tekanan darah tinggi dapat menurunkan aliran nutrisi ke bayi melalui plasenta. Akibatnya, bayi mungkin tidak tumbuh seperti yang seharusnya dan lahir dengan berat badan di bawah normal.
BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BCA 2024, Pinjaman Rp 10-75 Juta Bunga di Bawah 1 Persen, Proses Cepat
4. Persalinan prematur
Jika plasenta tidak mengalirkan cukup nutrisi dan oksigen untuk bayi, Bunda mungkin dianjurkan harus melahirkan lebih cepat daripada waktu yang telah ditentukan.
5. Solusio plasenta
Ini adalah kondisi saat plasenta terlepas sebelum waktunya dari dinding rahim. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan tindakan segera.
6. Persalinan Cesar
Bagi Bunda yang mengalami tekanan darah tinggi selama hamil lebih cenderung menjalani operasi caesar dibandingkan wanita yang memiliki tekanan darah normal.
7. Sindrom HELLP
Sindrom HELLP adalah sekelompok gejala yang terjadi pada ibu hamil yang mengalami: H: hemolisis (pemecahan sel darah merah), EL: elevated liver enzymes (peningkatan enzim hati), LP: low platelet count (jumlah trombosit rendah).
BACA JUGA:Begini Cara Beli Logam Mulia di BSI dengan Sistem Angsur, Cek juga Syarat dan Keunggulannya
Gejalanya, meliputi mual dan muntah, sakit kepala, dan nyeri perut kanan atas. HELLP dapat mengancam jiwa dengan sangat cepat, karena dapat merusak beberapa organ.
Demikian informasi mengenai 7 cara menurunkan darah tinggi saat mau melahirkan, simak juga 7 risikonya. Semoga bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: