Populerkan Biosaka, Mentan RI Tawarkan Program 1.000 Hektare Tiap Provinsi

SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Menteri Pertanian RI Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H. untuk kali kedua melaksanakan lawatannya ke Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Update Harga TBS di Bengkulu Utara, Tembus Rp 2.410 per Kilogram

Setelah sebelumnya pernah melaksanakan panen raya di Desa Padang Merbau Kecamatan Seluma Selatan pada 4 Desember 2020 lalu.

Kali ini Jumat pagi (10/2), Mentan RI kembali melaksanakan panen raya di areal persawahan yang ada di Desa Sarimulyo Kecamatan Sukaraja.

BACA JUGA:Karyawan Usaha Pentol Bakso Ditangkap Karena Ini

Rombongan Menteri Pertanian RI bersama Wakil Gubernur Rosjonsyah tiba di lokasi panen raya padi, sekitar pukul 09.30 WIB, dengan disambut ratusan pelajar dan anggota Pramuka Saka Bhayangkara menuju ke tenda podium.

Sebelum berpidato, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo sempat mempopulerkan Biosaka yang merupakan elisitor yang dibuat secara sederhana, dengan meremas-remas rumput gulma dan dicampur air secukupnya hingga berubah warna.

BACA JUGA:Temui Komisi IV DPRD Provinsi, Nakes Nusantara Minta Ini

Menurutnya, elisitor biosaka ini berfungsi untuk menyuburkan tanaman dan mengurangi ketergantungan dengan pupuk kimia.

"Biosaka ini merupakan elisitor yang bisa dibuat para petani secara sederhana dengan berbahan baku rumput dan gulma yang tumbuh subur disekitar lingkungan kita, kemudian kita remas-remas berputar seperti tawaf Haji, kegunaannya Biosaka ini bisa menyuburkan tanaman dan mengurangi penggunaan pupuk kimia," terang Syahrul Yasin Limpo.

BACA JUGA:Awas, Jalan Pemprov di Desa Tik Kuto Berlubang Sedalam 1 Meter

Bupati Seluma Erwin Octavian dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Seluma memiliki lahan pertanian seluas 6.500 hektare untuk tanaman padi, dan berkomitmen dalam satu tahun ini lahan pertanian menjadi 13.000 hektare sawah.

Sumber: