PROFIL PROF. IMAM MAHDI (1), Lurah yang Menjadi Guru Besar
PROFIL PROF IMAM MAHDI,Lurah yang Menjadi Guru Besar--
Pada tahun terakhir menjadi lurah, dia pindah menjadi Kasi Evaluasi dan Pelaporan Bappeda Kota Bengkulu.
“Selama menjadi lurah saya banyak mengenal berbagai macam tipe masyarakat. Di situlah saya semakin menyelami tugas-tugas sebagai seorang birokrat untuk selalu memberi pelayanan terbaik dalam kondisi apapun,” katanya.
Menjadi Dosen STAIN/IAIN
Setelah memutuskan misbar ke STAIN, Imam Mahdi menjadi dosen di Jurusan Tata Negara (Siyasah) Fakultas Syariah.
Pilihan Imam terbukti tepat. Sebab, beberapa tahun kemudian STAIN Bengkulu naik status menjadi IAIN dan sekarang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu.
“Saya ini kan suka mengajar. Jadi keputusan saya pindah ke STAIN waktu itu salah satunya karena ingin menyalurkan minat. Dan Alhamdulillah, ternyata keputusan tepat,” kata Imam.
Ketekunannya sebagai dosen membuat karir Imam Mahdi berjalan baik. Dalam tempo dua tahun dia sudah menjabat Kaprodi Hukum Keluarga Islam STAIN Bengkulu tahun 2009-2012, lalu menjadi Kajur Ekonomi Islam (EKIS) IAIN Bengkulu TAHUN 2012.
Karirnya terus meningkat dengan menjabat Wakil Dekan III Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Bengkulu selama 2012 – 2015. Dan menjadi Dekan Fakultas Syariah selama dua periode mulai 2015-2017 dan 2017 – 2021.
Setelah IAIN naik status menjadi UIN pada tahun 2021, Imam Mahdi menempati jabatan baru sebagai Wakil Direktur Pascasarjana UIN Fatmawati Sukarno. Dan puncaknya dia menjabat guru besar berdasarkan SK Menristek Dikti No. 5420/M/07/2023 bidang Ilmu Hukum terhitung mulai tanggal 1 Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: