13 Cara agar Cepat Hamil Anak Kedua Setelah KB, dari Konsultasi ke Dokter hingga Konsumsi Makanan Pendukung

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 13 cara agar cepat hamil anak kedua setelah KB, dari konsultasi ke dokter hingga konsumsi makanan pendukung. Setelah memiliki anak pertama, biasanya para orangtua memutuskan untuk memberikan jarak untuk kembali memiliki anak yang kedua. 

Hal tersebut dilakukan dengan beberapa alasan, yang salah satunya karena akan terlalu repot jika harus mengurus anak yang masih terlalu kecil secara bersamaan.

Selain KB secara alami, ada juga beberapa jenis KB yang dapat dilakukan seperti konsumsi pil KB, suntik, spiral, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Siapkan Kejutan untuk Keluarga, Ini Cara Cepat Hamil setelah Berhenti Suntik KB 3 Bulan

Namun, jika waktu dirasa sudah pas untuk memiliki anak kedua, istri bisa segera melepaskan KB nya dan kembali fokus program untuk memiliki anak kedua. Beberapa pasangan mudah untuk segera kembali mendapatkan momongan. Tapi, beberapa ada juga yang merasa kesulitan. 

Gimana ya cara agar cepat hamil anak kedua setelah KB?

Berikut ini ulasan tentang beberapa cara yang bisa dilakukan agar cepat hamil lagi setelah menggunakan KB:

1.Konsultasikan dengan dokter yang merawat

Cara pertama adalah, istri harus tahu tentang status kesehatan reproduksi dari dokter yang merawat. Berkonsultasilah dengan mengatakan jika sudah melepas alat KB dan jenis KB yang sudah digunakan. 

Biasanya waktu cepat hamil sangat tergantung dari beberapa hal termasuk usia ibu ketika mencoba hamil, berapa lama alat KB digunakan, jenis alat KB yang digunakan dan bagaimana kondisi reproduksi.

BACA JUGA:Kapan SK PPPK Guru dan Nakes Dibagikan? Ini Bocoran dari Pejabat Terkait

Dokter bisa melakukan pemeriksaan kemudian mengetahui bahwa ibu sehat dan bisa hamil lagi.

2.Berhubungan suami istri dengan santai

Ketika sudah melepas alat KB dan ingin hamil lagi, maka keinginan itu juga harus dilakukan berdua. Ibu bisa berbicara dengan suami sehingga sepakat untuk mencoba hamil lagi. Dengan pembicaraan itu maka ibu dan suami bisa berhubungan suami istri dengan santai dan tidak mengalami tekanan yang berat. 

Sumber: