Iklan RBTV Dalam Berita

Arti Mitos Dilarang Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Ternyata Bukan Sekedar Mitos

Arti Mitos Dilarang Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Ternyata Bukan Sekedar Mitos

Arti Mitos Dilarang Memakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Ternyata Bukan Sekedar Mitos--Foto: ist

Hal yang dapat dilakukan agar tetap tenang dan tidak beranggapan sial dalam kondisi ini adalah dengan tetap melakukan hal yang diinginkan dan bertawakal serta berdoa kepada Sang Pencipta, Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman:

‎وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3)

Dalam tinjauan sains lainnya, kondisi wilayah pantai selatan dikaitkan dengan fenomena alam rip current atau biasa disebut arus pecah.

BACA JUGA:Begini Asal Usul Mitos Orang Jawa Dilarang Menikah dengan Orang Sunda

Arus laut yang mematikan ini mudah ditemukan di lautan dengan ombak besar seperti pantai selatan Jawa.

Arus pecah terjadi akibat tabrakan dua gelombang atau lebih. Hal ini menyebabkan munculnya jalur air yang sempit (biasanya kurang dari 9 meter) yang menarik benda apapun dari bibir pantai ke tengah laut. Jika sampai hal tersebut terjadi, maka korban akan sulit diselamatkan.

Perairan pantai selatan berwarna hijau ini menyebabkan pengunjung yang terjebak di rip current dan memakai baju hijau sulit terlihat dari permukaan.

Siapapun tidak akan sadar ada orang yang kesulitan akibat rip current. 

BACA JUGA:Mitos Buka Payung Dalam Rumah, Bisa Memanggil Mahluk Gaib atau Roh

Fenomena arus pecah di pantai selatan ini lebih masuk akal dan dapat dijelaskan secara ilmiah daripada kaitannya dengan penguasa lautan bahkan larangan memakai baju berwarna hijau.

Nah, itulah penjelasan logis mengenai arti mitos dilarang memakai baju hijau di Pantai Selatan.

 

(Novan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: