Kaya Mendadak, 5 Tempat Wisata Ini Sering jadi Tempat Pesugihan, Ternyata Ini Cara dan Risikonya

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Kaya mendadak, 5 tempat wisata ini sering jadi tempat pesugihan, ternyata ini cara dan risikonya.

Pesugihan adalah serangkaian mitos atau ritual yang dipercaya bisa digunakan untuk memperoleh kekayaan secara instan melalui jalan pintas. Biasanya dengan bantuan entitas atau makhluk gaib. 

Saat melakukan ritual pesugihan, pelaku pesugihan biasanya membuat perjanjian dengan makhluk gaib.

Dalam melakukan perjanjian, tumbal atau mahar tertentu harus dipersembahkan kepada makhluk gaib sebagai pengganti atau barter untuk kekayaan yang diperoleh. 

Korban tumbal pesugihan ditentukan berdasarkan permintaan sang makhluk gaib dan pelaku pesugihan harus bisa memenuhinya.

Kepercayaan mengenai pesugihan ini tidak terlepas dari masyarakat yang gemar akan hal-hal supranatural. 

BACA JUGA:5 Kisah Gunung angker yang Terkenal Sebagai Tempat Pesugihan di Tanah Jawa

Selain itu, keinginan untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa perlu bekerja keras membuat kepercayaan terhadap praktik ini kian berkembang.

Konsep pesugihan baru muncul pada abad akhir 19 dan awal abad 20. Kecemburuan sosial dan ketimpangan yang terjadi di masyarakat pada saat itu menjadikan orang yang kaya secara tiba-tiba dianggap melakukan praktik pesugihan.

Meski zaman sudah modern seperti sekarang ini, praktik-praktik pesugihan di berbagai belahan dunia masih ada, termasuk di Indonesia sendiri ada banyak orang rela melakukan ritual tertentu, bahkan membahayakan nyawanya demi mendapat kekayaan secara instan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa temapt wisata yang ternyata juga menjadi tempat pesugihan di Indonesia.

BACA JUGA:HP VIVO RAM 8GB Harga Rp. 1 Jutaan Emang Ada? Cek Disini Rekomendasi 5 HP VIVO Ramah di Kantong

1. Gunung Kawi

Wisata yang jadi tempat pesugihan ini berada di Jawa Timur, Gunung Kawi. Konon, tempat ini sering dikunjungi masyarakat untuk berziarah ke makam Eyang Jugo Kyai Zakaria dan Eyang Raden Mas Iman Sujono. Ada juga ritual yang dilakukan setiap 1 dan 12 Suro.

Sumber: