Iklan RBTV Dalam Berita

Tanpa Pengelolaan, Begini Kondisi Kawasan Wisata Kepala Siring

Tanpa Pengelolaan, Begini Kondisi Kawasan Wisata Kepala Siring

Tanpa Pengelolaan, Begini Kondisi Kawasan Wisata Kepala Siring --

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Kawasan wisata air terjun kepala siring yang biasanya ramai dengan pengunjung dan menjadi salah satu kawasan wisata unggulan di Kabupaten Bengkulu Utara, kini kondisinya memperihatinkan karena dipenuhi dengan sampah yang berserakan.

BACA JUGA:Rusak Parah, Jembatan Tanjung Aur Butuh Perbaikan

Menurut Triyono, selaku mantan pengelola kawasan wisata yang berada di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, pihaknya telah meninggalkan kawasan tersebut selama lebih dari satu bulan.

Hal ini dikarenakan putusnya kontrak dari Dinas Pariwisata Bengkulu Utara, terhadap pokdarwis dan karang taruna selaku pihak ketiga yang mengelola kawasan wisata pala siring sebelumnya.

BACA JUGA:Reses DPRD Kota: Sebelum Jabatan Berakhir, Teuku Zulkarnain Pastikan Aspirasi masyarakat Terwujud

Kondisi ini menyebabkan banyak sekali sampah yang menumpuk dan tidak diurus dengan baik. Sampah-sampah tersebut bertebaran di jalur keluar masuk kawasan wisata tepatnya di tangga seribu, area parkir, camping ground.

BACA JUGA:Proyek Jalan Tak Selesai, Kades Seguring Minta Kontraktor Bayar Gaji Warganya

Fasilitas toilet juga sangat kotor, bahkan mushola terbuka juga sudah dipenuhi rumput.

"Memang sudah tidak dibersihkan lagi. Kalau masih dikelola karang taruna dan pokdarwis, setiap hari ada petugas kebersihan," ujar Triyono.

BACA JUGA:Proyek Jalan Tak Selesai, Kades Seguring Minta Kontraktor Bayar Gaji Warganya

Selain sampah, Triyono juga mengatakan tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas risiko dari para pengunjung. Baik saat berada di kawasan air terjun maupun di area parkir.

"Tidak ada penjagaan, jadi pengunjung bebas keluar masuk tanpa biaya. Namun untuk risiko kami tidak bertanggungjawab," tambah Triyono.

BACA JUGA:Reses DPRD Kota: Wakil Ketua II DPRD Kota Alamsyah, Temui Warga Tiga Kecamatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: