Iklan RBTV

Bunga Bangkai di Kemumu Gagal Mekar Diduga Dirusak Oknum, Pengelola Pokdarwis Bakal Lapor Polisi

Bunga Bangkai di Kemumu Gagal Mekar Diduga Dirusak Oknum, Pengelola Pokdarwis Bakal Lapor Polisi

Ulah tak bertanggung jawab, Bunga Bangkai ini dirusak orang tak dikenal sehingga gagal mekar sempurna--

BENGKULU UTARA, RBTV.DISWAY.ID - Bunga bangkai raksasa atau bunga kibut dengan nama latin Amorphophallus Titanum, yang tumbuh di kawasan Hutan Lindung Boven Lais Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten BENGKULU UTARA, diduga dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Salah satu puspa langka yang dilindungi ini dipastikan gagal mekar sempurna, akibat adanya kerusakan yang terjadi pada batang bunga.

Anggota Pokdarwis Kampung Wisata Kemumu, sekaligus anggota Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara, Jagad Fernandes, mengatakan kerusakan pada batang bunga dilakukan dengan cara dilobangi, yang baru diketahui pada Sabtu (12/7) sore.

BACA JUGA:Danau Bak Blau Bikin Wagub Mian Terkesima, Pemprov Genjot Akses Wisata Enggano

“Bagian batang bunganya rusak baru ketahuan baru kemarin sore. Ada bagian batang bunga yang dilubangi. Jadi akibat kerusakan itu dipastikan bunga gagal mekar sempurna,” ujar Jagad, Minggu (13/7).

Jagad mengatakan, pihaknya menduga kejadian pengrusakan itu terjadi sekitar Kamis (10/7) pagi.

Jagad mengatakan, pihaknya pun melakukan penelusuran terhadap dugaan pengrusakan puspa langka di kawasan yang menjadi bagian dari tanggungjawab pihak KPPL Bengkulu Utara dan Pokdarwis Kemumu.

BACA JUGA:Diduga Keracunan Nasi Kotak, Puluhan Warga Sumber Jaya Dilarikan ke Rumah Sakit

“Kami sadar ini bagian dari kelalaian kami, karena tidak terpantau siapa yang naik ke kawasan bunga tanpa pamit. Akhirnya kami melakukan penelusuran,” kata Jagad.

Setelah ditelusuri, pengelola akhirnya menemukan jejak postingan salah satu video pada media sosial, oknum yang melakukan dugaan tindakan pengrusakan bunga. Belum diketahui apa motif dari oknum tersebut, sehingga menyebabkan kerusakan pada bunga.

“Kami sudah kantongi bukti dan video yang kami dapat dari media sosial. Sekarang videonya sudah ditakedown, tapi kami sudah simpan sebagai bukti,” ujar Jagad.

BACA JUGA:Jangan Dikit-dikit Minum Obat, Coba 5 Jenis Tanaman Ini untuk Penyembuh Sakit Gigi, Ampuh

Jagad mengatakan, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait, yakni KPPL Provinsi Bengkulu Bengkulu, KPPL Kabupaten Bengkulu Utara, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Dinas Pariwisata Kabupaten, Profesor Agus selaku pemerhati puspa langka Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: