Satgas Pangan Polda Bengkulu Cek Ketersediaan Beras dan Bapok di Bulog, Ini Hasilnya
Satgas Pangan Polda Bengkulu Cek Ketersediaan Beras dan Bapok di Bulog--
BACA JUGA:Ojol Wajib Tau dan Waspada! Ini Tips dan Cara Menghindari Orderan Fiktif dan Modus Penipuan
Oleh karena itu, dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok di pasar Minggu dan pasar Panorama, Bulog Kanwil Bengkulu akan menggelontorkan ke seluruh wilayah Provinsi Bengkulu dengan penyaluran kurang lebih sebesar 200 ton.
Nantinya, penyaluran tersebut akan di evaluasi pada semester pertama di bulan Juni mendatang.
“Untuk stok kita tahun ini mencapai 1800 ton, kita akan salurkan untuk menstabilkan harga bahan pokok dan sebanyak 16.000 - 20.000 ton akan dipasok dari provinsi Lampung untuk menambah jumlah stok kita di Provinsi Bengkulu,” ujarnya.
Mengingat stok bapok masih aman, pihaknya mengimbau untuk masyarakat Provinsi Bengkulu tidak panik dan jangan memborong banyak-banyak atau berspekulasi yang lain.
Seperti diberitakan sebelumnya, Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengimbau seluruh kepala daerah segera turun ke lapangan untuk memantau laju perkembangan harga.
BACA JUGA:Jangan Sampai Kehabisan Kuota! Berikut Syarat dan Cara Daftar Mudik Gratis Lebaran 2024
Upaya ini penting dilakukan terlebih menjelang bulan Ramadan. Kepala daerah juga diminta untuk melakukan berbagai langkah konkret pengendalian harga.
Tomsi mengatakan, kepala daerah dapat melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memantau harga pangan di pasaran.
“Dipantau terus setiap hari (harganya), dan hasilnya dapat dilaporkan,” ujar Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (26/2).
BACA JUGA:Kuota Mudik Gratis akan Ditambah! Berikut Daftar Kementerian Menyediakan Mudik Gratis Lebaran 2024
Langkah konkret tersebut, kata dia, meliputi operasi pasar murah, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, serta menggalakkan gerakan menanam.
Langkah lainnya yaitu menjalin kerja sama dengan daerah penghasil komoditas untuk pemenuhan pasokan, memanfaatkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk pengendalian harga, serta memberikan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daaerah (APBD) terhadap mobilitas transportasi umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: