Iklan dempo dalam berita

Harga Bitcoin Melonjak Tinggi! Kenapa Investor Kelas Kakap, Lo Kheng Khong Ogah Beli Crypto? Ternyata Ini Alas

Harga Bitcoin Melonjak Tinggi! Kenapa Investor Kelas Kakap, Lo Kheng Khong Ogah Beli Crypto? Ternyata Ini Alas

Harga bitcoin melonjak tajam, bagaimana pendapat konglomerat?--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Harga Bitcoin melonjak tinggi! tapi kenapa investor kelas kakap, lo kheng khong ogah beli crypto? ternyata ini alasannya.

Indodax, salah satu perusahaan pertukaran kripto terkemuka di Indonesia, mengumumkan bahwa harga Bitcoin terus mengalami kenaikan hingga mencapai angka Rp1 miliar. 

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyebut pencapaian ini sebagai momen historis dalam industri kripto, menandakan kenaikan tertinggi sejak November 2021.

BACA JUGA:Pinjaman BNI Online Langsung Cair hingga Rp 500 Juta, Begini Cara Mengajukannya

Oscar menjelaskan bahwa kenaikan harga Bitcoin tidak hanya disertai dengan lonjakan minat investor, tetapi juga memicu munculnya generasi baru "OKB" (orang kaya baru) di dunia kripto. Hal ini menunjukkan bahwa kripto semakin diterima sebagai aset investasi yang berlegitimasi dan memiliki potensi keuntungan besar.

Peningkatan harga Bitcoin diyakini terkait dengan mendekatnya "halving day," yang menyebabkan gangguan pasokan Bitcoin dan meningkatkan permintaan, sehingga mendorong harga naik. Oscar menambahkan bahwa fenomena "fear of missing out" (FOMO) juga turut memperkuat harga Bitcoin saat ini.

Menurut aplikasi Indodax, halving Bitcoin diperkirakan akan terjadi sekitar 42 hari lagi. Oscar optimis bahwa kenaikan harga Bitcoin pada tahun 2024 bisa mencapai dua kali lipat atau lebih dari halving sebelumnya.

BACA JUGA:Pinjaman m-Banking BCA, Dapat Dana Rp 7 Juta dengan Angsuran hanya Rp 200 Ribuan, Ini Syaratnya

"Saat ini saja, harga bitcoin sudah menyentuh Rp1 miliar. Angka tersebut bahkan menembus angka ATH Bitcoin pada November 2021, yaitu Rp978 juta," tambahnya.

Selain mendekati halving day, kenaikan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh tindakan bank sentral AS yang menurunkan suku bunga. 

Konflik geopolitik yang mengganggu aktivitas perdagangan global juga turut mempengaruhi peningkatan permintaan terhadap Bitcoin.

Hal ini menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan nilai Bitcoin sebagai aset yang diminati di pasar keuangan global.

BACA JUGA:15 Amalan yang Dianjurkan Selama Bulan Puasa Selain Shalat, Perbanyak Sedekah hingga Menyegerakan Berbuka

Akan tetapi, Investor kelas kakap Lo Kheng Hong, dengan tegas menyatakan bahwa pilihannya dalam dunia investasi hanya terfokus pada saham di Pasar Modal Indonesia, dan ia sepenuhnya menghindari aset lain, termasuk Bitcoin, yang baru-baru ini mencatatkan rekor harga tinggi sebagai aset kripto yang menjadi perbincangan luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: