Iklan RBTV Dalam Berita

Harga Bitcoin Melonjak Tinggi! Kenapa Investor Kelas Kakap, Lo Kheng Khong Ogah Beli Crypto? Ternyata Ini Alas

Harga Bitcoin Melonjak Tinggi! Kenapa Investor Kelas Kakap, Lo Kheng Khong Ogah Beli Crypto? Ternyata Ini Alas

Harga bitcoin melonjak tajam, bagaimana pendapat konglomerat?--

Lo Kheng Hong, yang akrab disapa LKH, mengungkapkan alasan di balik keputusannya ini dengan menjelaskan bahwa preferensinya terhadap Pasar Modal Indonesia didasarkan pada fakta bahwa saham-saham yang dibelinya memiliki bisnis underlying.

Dalam penjelasannya, LKH menyoroti aspek penting dari investasi saham di Pasar Modal Indonesia, yakni adanya perusahaan-perusahaan yang menjalankan bisnis dan mampu menghasilkan keuntungan serta potensi dividen bagi para investor. 

BACA JUGA:Jangan Mie Instant Terus, Cobain Ini 3 Resep Mie Sehat dengan Rasa Khas yang Lezat, Cocok untuk Buka Puasa

Ia menegaskan bahwa pilihan ini dilandasi kehati-hatian, di mana keberadaan bisnis yang menjadi dasar investasinya memberikan kepastian dan potensi return yang dapat diukur.

"Saya tidak berani beli kripto sama sekali. Kalau kita beli kripto, tidak ada underlying-nya, tidak ada dividen. Kalau suatu barang tidak ada underlying-nya bisa turun sampai ke Rp0," ujar LKH dalam sesi berbagi pengalaman pada acara Penghargaan Galeri Investasi BEI 2024. 

Ia menunjukkan kekhawatirannya terhadap ketidakpastian dan ketidakjelasan yang terkait dengan aset kripto, di mana kekurangan underlying atau dasar yang jelas dapat menyebabkan nilai turun drastis, bahkan hingga mencapai nol.

Lebih lanjut, LKH menekankan bahwa keadaan berbeda akan terjadi ketika berinvestasi di pasar modal.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman Mandiri 2024 Non KUR Limit Rp 25 Juta, Proses Cair hanya 1 Hari

Saham-saham yang dibelinya memiliki dasar bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan, memberikan keyakinan bahwa investasi tersebut memiliki landasan yang kuat dan berpotensi memberikan return yang positif. 

Lo Kheng Hong menegaskan lagi pilihannya untuk berinvestasi dalam saham dengan memberikan contoh konkret,

"Misalnya saya beli saham Bank CIMB, berarti ada banknya, ada bank yang menghasilkan keuntungan buat kita, setiap tahun bisa bagi dividen yang lebih besar dari bunga deposito."

Pernyataan ini menegaskan keyakinannya pada nilai fundamental dari saham, yang memiliki dasar bisnis yang nyata dan potensi untuk memberikan keuntungan serta dividen yang konsisten.

Di sisi lain, dunia aset kripto, khususnya Bitcoin (BTC), mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dengan mencapai level US$68.869 per koin pada perdagangan sebelumnya, Selasa (5/3/2024).

BACA JUGA:5 Resep Hidangan untuk Sahur Dijamin Lezat dan Menggugah Selera, Sahur Semangat, Puasa Semakin Kuat

Hal ini menunjukkan volatilitas yang signifikan dalam nilai Bitcoin, yang menjadi perbincangan di pasar keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: