Iklan dempo dalam berita

Heboh, Shalat Tarawih di Ponpes Al-Qur'aniyah Indramayu 23 Rakaat Plus Witir Selesai dalam Waktu 7 Menit

Heboh, Shalat Tarawih di Ponpes Al-Qur'aniyah Indramayu 23 Rakaat Plus Witir Selesai dalam Waktu 7 Menit

Kontroversi shalat tarawih cepat di Ponpes Al-Qur’aniyah--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –  Heboh, shalat tarawih cepat Ponpes Al-Qur'aniyah Indramayu 23 rakaat plus Witir selesai dalam waktu 7 menit.

Satu di antara amalan ibadah sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadan ialah shalat tarawih. Belakangan ini warganet dihebohkan dengan video shalat tarawih super cepat. Saking cepatnya, salat tarawih 23 rakaat tersebut selesai hanya dalam 7 menit saja.

23 rakaat shalat tarawih plus witir di Ponpes Al-Qur'aniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, dikerjakan hanya dalam waktu 7 menit. Shalat tarawih di Pondok Pesantren Al-Qur'aniyah terbilang cepat. 

BACA JUGA:Waspada! Selain Diabetes Ini Penyakit yang Tidak Boleh Minum Madu

Salat tarawih plus witir yang berjumlah 23 rakaat hanya berlangsung tujuh menit. Asumsinya, satu menit sama dengan 60 detik. 

Maka, 23 rakaat salat tarawih di pondok pesantren ini memakan 420 detik. Jadi, jika dikonversikan ke detik, untuk satu rakaatnya memakan waktu sekitar 18 detik.

Menurut ustadz Huabihi, shalat tarawih kilat di Ponpes tersebut sudah berjalan sejak 15 tahun lalu, sejak imam salat KH Ahmad Zuhri Ainani sekitar tahun 2009-2010. KH Ahmad Zuhri Ainani merupakan generasi pertama salat tarawih 'kilat'.

Menurut beberapa sumber, sesuai namanya  shalat tarawih kilat ini memang berlangsung cepat. Rukuk, i'tidal, bahkan sujud hanya memerlukan waktu 1 detik saja. Selain itu, digelarnya salat tarawih kilat tahun ini sekaligus merupakan permintaan dari masyarakat.

BACA JUGA:Menawarkan Kemudahan Pembelian Secara Online, Ternyata Segini Harga Asuransi Mobil Sinarmas

Pelaksanaan salat tarawih kilat sudah sangat melekat di masyarakat sehingga banyak yang meminta agar salat tarawih kilat tetap dipertahankan.

Tarawih cepat di Ponpes Al-Qur'aniyah menjadi sorotan setiap Ramadan dengan syarat khusus yang ditegaskan untuk jemaahnya, yang hanya memperbolehkan kaum pria muda di bawah usia 40 tahun untuk berpartisipasi.

Azun, yang menjadi salah satu pemimpin di ponpes tersebut menegaskan bahwa peraturan ini mengesampingkan kehadiran perempuan dan lansia dalam rangka menjaga konsentrasi dan kekhusyukan dalam pelaksanaan shalat. 

BACA JUGA:Layanan Asuransi Jiwa Ternama di Indonesia, Seperti Ini Keunggulan Asuransi Jiwa Sinarmas

Di asrama ponpes tersebut, terdapat sekitar 250 santri dan santriwati yang mondok, dengan tempat pelaksanaan tarawih kilat berada di mushola asrama putra Ponpes Al-Qur'aniyah, Desa Dukuhjati, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu. 

Azun menjelaskan bahwa terdapat tiga lokasi di dalam ponpes tersebut untuk melaksanakan salat sunah tarawih, yang mencakup masjid ponpes untuk tarawih masyarakat sekitar, musala pondok santriwati untuk tarawih santriwati, dan mushola santri untuk tarawih kilat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: