Masih Banyak yang Salah Soal Imsak dan Adzan Subuh Saat Ramadan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Masih Banyak yang Salah Soal Imsak dan Adzan Subuh Saat Ramadan, Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat--Foto: ist
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Masih banyak yang salah soal imsak dan adzan subuh saat ramadan, Ini penjelasan ustadz Adi Hidayat.
Saat bulan Ramadhan tiba, alih-alih sekedar melihat jadwal salat, kita juga harus memperhatikan jadwal imsak dan berbuka puasa. Beberapa kalender menambahkan waktu imsak beberapa menit sebelum adzan subuh.
Tujuannya adalah untuk mengingatkan kita agar berhenti dari makan sahur.
BACA JUGA:Mandi Junub Setelah Imsak, Apakah Sah Puasanya? Ini Penjelasan Buya Yahya
Tapi, ada juga sebagian orang yang baru benar-benar berhenti sahur saat adzan subuh berkumandang.
Lantas sebenarnya apa yang membedakan antara imsak dengan subuh?
Imsak pada dasarnya memiliki arti ‘puasa’. Yaitu, waktu untuk mulai menahan diri atau berpuasa, dan tidak boleh lagi melanjutkan santap sahur. Seperti yang dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat, banyak yang salah kaprah dengan arti dari kata imsak. Imsak adalah nama lain dari puasa.
Saum (tertulis 2 kali yakni pada surat Maryam ayat 19 dan 26) dan siam (terulang sebanyak 9 kali di dalam Al-Quran), kedua kata ini memiliki arti yang sama, yaitu puasa.
BACA JUGA:Penting Bagi Suami Istri, Apakah Boleh Berhubungan Setelah Imsak? Begini Penjelasannya
“Saum dan siyam itu fillocati secara bahasa artinya sama, yaitu al-imsak, menahan, puasa, ya!” kata Ustadz Adi Hidayat.
Jadi, puasa memiliki 3 nama. Yakni saum, siyam, dan imsak. Oleh karenanya, jika sudah imsak, artinya sudah puasa. Dalam artian, kalau sudah disebutkan imsak, berarti tidak boleh lagi makan dan minum.
Nah, di mana letak kesalahannya? Menurut Ustadz Adi Hidayat, letak kesalahannya adalah menempatkan istilah imsak bukan pada tempatnya.
Sebab imsak adalah sama waktunya dengan adzan Subuh, bukan dengan waktu sebelum adzan Subuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: