Iklan dempo dalam berita

Penyakit Non Medis! Ini Penjelasan Penyakit Ain Menurut Islam yang Dibenarkan Rasulullah SAW

Penyakit Non Medis! Ini Penjelasan Penyakit Ain Menurut Islam yang Dibenarkan Rasulullah SAW

Penyakit Ain menurut Islam--

Sebagaimana hadist dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhum, Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ain)” (HR. Muslim no. 2188).

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BNI 2024 Pinjaman Rp 10-100 Juta Tenor 5 Tahun, Lengkap dengan Bunga hingga Syaratnya

2. Mandi dari air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain

Sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Umamah bin Sahl di atas. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memerintahan Amir bin Rabi’ah untuk berwudhu dan menyiramkan air wudhunya kepada Sahl yang terkena ain.

Dari Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif ia berkata, “Amir bin Rabi’a melihat Sahl bin Hunaif yang sedang mandi (ditempat pemandian umum) seraya berkata, ‘Aku belum pernah melihat seperti hari ini kulit yang disembunyikan.’ Maka Sahl pingsan. Lalu ditanyakan kepada Nabi SAW lantas dikatakan kepada beliau, ‘Wahai Rasulullah, mengapa Sahl begini. Demi Allah, ia tidak mengangkat kepalanya dan tidak pula siuman.

Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata  “Dahulu orang yang menjadi penyebab ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena ain mandi dari sisa air wudhu tersebut” (HR. Abu Daud no. 3885, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah no. 2522).

BACA JUGA:Cara Top Up KUR BRI 2024, Penuhi Syarat Ini dan Dapatkan Tambahan Modal Usaha

3. Ruqyah Syar’iyyah

Sebagaimana hadits dari Asma bintu Umais radhiallahu’anha, ia berkata:

“Wahai Rasulllah, Bani Ja’far terkena penyakit ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ain” (HR. Tirmidzi no.2059, Ibnu Majah no. 3510, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah).

Ada beberapa cara meruqyah orang yang terkena ain, diantaranya dengan membacakan doa.

Dalam hadits ‘Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata: “Ketika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam merasakan sakit, Malaikat meruqyah dengan doa:

وَشَرِّ كُلِّ ذِي عَيْنٍ مِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إذَا حَسَدَ، وَوَمِنْ كُلِّ دَاءٍ يَشْفِيكَ، ,باسْمِ اللهِ يُبْرِيكَ

Artinya : “dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain) (HR. Muslim no. 2185).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: