Iklan dempo dalam berita

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri Pada Zaman Nabi Muhammad SAW hingga Kini, Umat Islam Wajib Tahu

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri Pada Zaman Nabi Muhammad SAW hingga Kini, Umat Islam Wajib Tahu

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri Pada Zaman Nabi Muhammad SAW--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Sejarah dan makna Hari Raya Idul Fitri pada zaman Nabi Muhammad SAW hingga kini, umat Islam wajib tahu. Informasi detailnya simak pembahasan berikut. 

Bulan suci Ramadhan sudah berada di penghujung bulan, dan umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri sebagai bentuk perayaan terhadap kemenangan dalam menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh.

BACA JUGA:Apakah Sebelum Sholat Idul Fitri Wajib Sarapan? Simak Penjelasannya di Sini

Bermaaf-maafan, berbagi hadiah, bahkan hingga bersilaturahim ke sanak saudara dan kolega adalah bagian dari perayaan Idul Fitri. 

Sebenarnya, perayaan hari besar tersebut sudah berlangsung sejak zaman Nabi Muhammad SAW dan menjadi salah satu tradisi tersendiri dalam Islam.

Cara merayakan Idul Fitri di setiap zaman juga berbeda. Meskipun begitu, semangat yang diusung kaum Muslim tentu tetap sama yaitu semakin menguatkan solidaritas antarsesama.

BACA JUGA:Pahami Niat dan Tata Cara Mandi Keramas Sebelum Sholat Idul Fitri

Sejarah dan Makna Hari Raya Idul Fitri Pada Zaman Nabi Muhammad SAW hingga Kini

Imam Ibnu Katsir pernah menjelaskan mengenai perayaan Idul Fitri pertama kali pada zaman Rasulullah SAW.

Ketika itu, Rasulullah SAW merayakan Hari Raya pertamanya dengan kondisi letih setelah perang Badar.

Dalam pertempuran itu, umat Islam meraih kemenangan. Sebanyak 319 orang pasukan muslim harus berhadapan dengan 1.000 kafir Quraisy dalam perang Badar.

BACA JUGA:Berikut Contoh Khutbah Sholat Idul Fitri Penuh Hikmah agar Saling Memaafkan

Pada momen Idul Fitri pertama itu sekaligus menjadi perayaan perjuangan para sahabat untuk meraih kemenangan.

Dengan kata lain, Idul Fitri tidak hanya sebagai bentuk kemenangan umat Islam dalam menahan nafsu dan berpuasa selama sebulan penuh, melainkan juga simbol kemenangan dalam perang Badar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: