Berapa Kali Takbir Shalat Idul Fitiri? Apa Kalimat yang Dibaca Saat Rakaat Pertama dan Kedua

Atau membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

Pada rakaat kedua, ada 5 takbir dan disela-sela takbir membaca kalimat yang dijelaskan diatas. Setelah selesai 5 takbir, dilanjutkan dengan surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasyiyah.

BACA JUGA:Berikut Contoh Khutbah Sholat Idul Fitri Penuh Hikmah agar Saling Memaafkan

Tentang jumlah takbir yang diperlukan dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri, terdapat perbedaan pandangan di antara para Imam yang menjadi rujukan dalam mazhab fiqh Islam. 

Imam Hanafi menyatakan bahwa hanya terdapat tiga tambahan takbir baik dalam rakaat pertama maupun kedua. Di sisi lain, Imam Hanbali dan Maliki berpendapat bahwa terdapat enam tambahan takbir di luar takbir ihram pada rakaat pertama dan lima tambahan takbir pada rakaat kedua.

BACA JUGA:Keutamaan Membaca Takbir saat Idul Fitri, Salah Satunya Dapat Mendatangkan Banyak Pahala dan Rezeki

Imam Syafii, di sisi lain, menyampaikan bahwa pada rakaat pertama terdapat tujuh tambahan takbir dan pada rakaat kedua terdapat lima tambahan takbir. Keseluruhan pendapat ini disusun berdasarkan riwayat hadis yang mereka pegang.

Namun, secara fiqih, tidak terdapat alasan spesifik mengapa jumlah takbir harus ditentukan pada jumlah tertentu.

Sebab, jumlah takbir dalam shalat Idul Fitri adalah tauqifiy, yakni ketentuan yang telah ditetapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, tidaklah perlu dipertanyakan lebih lanjut mengenai ketentuan tersebut.

BACA JUGA:Bagian Budaya Indonesia, Begini Cara Sungkem Lebaran yang Benar dan Hukumnya Menurut Islam

Jika masih diperlukan penjelasan mengenai hikmah di balik jumlah takbir, maka kita dapat mengaitkannya dengan misalnya tujuh ayat surat Al-Fatihah atau jumlah hari dalam seminggu.

Namun, untuk memahami hikmah tersebut, diperlukan hidayah dari Allah SWT, selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam ajaran Islam.

Sholat Idul Fitri, meskipun termasuk dalam kategori ibadah sunnah, mengandung banyak sekali hikmah dan keutamaan yang dapat diraih melalui pelaksanaannya.

Sumber: