Iklan dempo dalam berita

Menjadi Salah Satu Tanda Kiamat, Ini Misteri Gunung Emas di Sungai Eufrat

Menjadi Salah Satu Tanda Kiamat, Ini Misteri Gunung Emas di Sungai Eufrat

Misteri gunung emas tanda kiamat di Sungai Eufrat--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Menjadi salah satu tanda kiamat, ini misteri gunung emas di sungai eufrat.

Dalam bahasa Arab, Sungai Eufrat dikenal sebagai Furat. Sungai yang mempesona ini, dengan panjang hampir mencapai 3.000 kilometer, mengalir melintasi wilayah tiga negara, yaitu Turki, Suriah, dan Irak.

Sungai Eufrat, bersama saudara kembarnya, Tigris, telah menjadi saksi dan bahkan penopang bagi peradaban-peradaban hebat yang terukir dalam lembaran sejarah manusia.

BACA JUGA:Daftarkan Sekarang! Kartu Prakerja 2024 Gelombang 66 Resmi Dibuka, Dapatkan Bantuan Rp 4,2 Juta

Sungai ini memainkan peran penting dalam peradaban kuno Mesopotamia, dengan banyak kota purba yang berdiri megah di tepi-tepiannya, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur, Shuruppak, Uruk, dan Eridu.

Tidak hanya sebagai tempat berkembangnya peradaban kuno, lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria, memberikan pondasi bagi kemegahan dan kekuatan politik kuno di wilayah tersebut.

Dalam warisan Islam, Sungai Eufrat juga dipuji sebagai sungai Surga, karena berdasarkan hadis, sungai ini merupakan salah satu dari empat sungai di bumi yang berasal dari surga, memberikan keberkahan dan kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Namun, ada sisi lain dari cerita Sungai Eufrat yang menarik perhatian. Dalam tradisi Islam, sungai ini juga disebut-sebut sebagai tanda kiamat.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Bank Mandiri, Pinjaman Rp70 Juta Angsuran 180 Bulan, Ini Syarat Lengkap KSM Mandiri 2024

Nabi Muhammad SAW telah meramalkan bahwa kiamat tak akan terjadi hingga Sungai Eufrat mengering dan muncul gunung emas di dasarnya.

Kemunculan gunung emas tersebut akan memicu pertikaian dan perseteruan di antara umat manusia, menandai akhir zaman dan kedatangan hari kiamat. 

Rasulullah SAW bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَحْسِرَ الْفُرَاتُ عَنْ جَبَلٍ مِنْ ذَهَبٍ يَقْتَتِلُ النَّاسُ عَلَيْهِ فَيُقْتَلُ مِنْ كُلِّ مِائَةٍ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَيَقُولُ كُلُّ رَجُلٍ مِنْهُمْ لَعَلِّى أَكُونُ أَنَا الَّذِى أَنْجُو

“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai Sungai Eufrat (mengering lalu) menyingkapkan gunung emas. Orang-orang saling membunuh untuk memperebutkannya. Terbunuhlah pada setiap 100 orang itu 99 orang, namun masing-masing dari mereka berkata, ‘Barangkali aku yang menjadi orang yang selamat itu’” (HR. Muslim).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: