Harta Karun Peninggalan Dinasti Tang Senilai Triliunan Rupiah di Bangka Belitung, Terletak di Pulau Terpencil
Harta Karun Peninggalan Dinasti Tang Senilai Triliunan Rupiah di Bangka Belitung, Terletak di Pulau Terpencil--foto:ist
Harta Karun Peinggala Dinasti Tang di Bangka Belitung
BACA JUGA:Penasaran dengan Harta Karun? Berikut Daftar Alat Pencari Harta Karun yang Paling Banyak Digunakan
Bangka Belitung menyimpan harta karun dalam jumlah banyak, ini lokasinya. Kepulauan Bangka Belitung.
Sebuah provinsi di Indonesia, terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung, serta ratusan pulau kecil.
Total pulau yang telah diberi nama mencapai 470 pulau, tetapi hanya 50 pulau yang berpenghuni.
BACA JUGA:Perusahaan Pemburu Harta Karun Terkenal di Dunia, Ada yang Menemukan Kargo Emas Senilai $6 Miliar
Bangka Belitung tidak hanya menjadi sebuah provinsi, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya. Salah satu momen bersejarahnya adalah penemuan harta karun terbesar pertama di Indonesia, yaitu harta Dinasti Tang.
Kapal Dinasti Tang, yang melintasi wilayah Nusantara termasuk Bangka Belitung, membawa artefak yang nilainya diperkirakan mencapai Rp1 triliun.
Namun, kapal tersebut tenggelam, dan baru ditemukan kembali pada tahun 1998 oleh para nelayan di wilayah tersebut.
Indonesia juga dipercaya memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, terutama dalam hal mineral langka seperti Logam Tanah Jarang (LTJ).
Salah satu daerah di Indonesia yang dianggap sebagai penyimpan 'harta karun super langka' adalah Bangka Belitung.
BACA JUGA:Teka-teki Harta Karun Peninggalan Soekarno yang Belum Ditemukan, Benarkah Adanya?
Menurut peneliti Ahli Madya Bidang Metalurgi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widi Astuti, keberadaan LTJ di Indonesia sebagian besar berasal dari monasit, mineral turunan dari hasil pengolahan timah.
LTJ yang terkandung dalam monasit memiliki potensi yang cukup besar terutama di sepanjang jalur timah.
Bangka Belitung menjadi salah satu wilayah dengan sumber daya LTJ yang cukup besar, dengan potensi sekitar 200.000 ton, diikuti oleh kawasan Kalimantan dan daerah lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: