Harta Karun Milik Bersama di Sumatera, Berbentuk Cair Nomor 2 Terbanyak di Indonesia, Ini Lokasinya
Lokasi potensi minyak bumi di 4 provinsi di Pulau Sumatera--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Wilayah Sumatera banyak menyimpan harta karun. Tidak hanya emas, namun juga banyak batu bara, timah serta minyak bumi.
Bahkan dari serangkaian penelitian diketahui jika harta karun minyak bumi yang baru ditemukan di 4 provinsi di Sumatera adalah yang kedua terbesar di Indonesia.
Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, total cadangan minyak Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 3,95 miliar barel. Rinciannya, cadangan terbukti 2,25 miliar barel dan cadangan potensial 1,7 miliar barel.
BACA JUGA:KTA BNI Fleksi Bisa untuk Karyawan Usia Minimum 21 Tahun, Pinjam Rp 150 Juta Siapkan Dokumen Ini
Tentu saja tidak semua provinsi memiliki cadangan minyak tersebut. Berdasarkan data Kementerian ESDM tersebut, seperti dilansir dari DataIndonesia.id, cadangan minyak terbanyak ada di Papua, yakni 787,2 juta barel.
Cadangan tersebut terdiri 113,71 juta barel cadangan terbukti dan sebanyak 113,71 juta barel dan 673,49 juta barel cadangan potensial.
Setelah Papua ada Sumatera bagian selatan (Sumbagsel). Daerah ini meliputi Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Lampung. Cadangan minyak mencapai 646,77 juta barel.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Ini Manfaat Biji Duku untuk Kesehatan, Salah Satunya Kesehatan Jantung
Posisi ketiga ada di Jawa Timur dengan cadangan minyak 508,22 juta barel. Menyusul kemudian Sumatera bagian tengah yang meliputi Riau, Sumatera Barat, dan Jambi sebanyak 439,42 juta barel.
Cadangan terbanyak selanjutnya di Maluku 398,31 juta barel. Berlanjut di Kalimantan 381,75 juta barel. Jawa bagian barat 343,08 juta barel. Sulawesi dengan cadangan minyak 195,92 juta barel.
Kemudian di Sumatera Utara 98,08 juta barel. Natuna yang berada di Kepulauan Riau 73,26 juta barel. Sedangkan, Aceh punya cadangan minyak sebesar 55,04 juta barel.
Cadangan minyak yang dimiliki Indonesia tersebut diperkirakan hanya bisa bertahan hingga 8 tahun. Perkiraan ini lah yang menjadi dasar pemerintah Indonesia menggenjot penggunaan bahan bakar nabati (BBN).
BACA JUGA:KTA Maybank Berikan Pinjaman Sampai Rp 250 Juta, Bunga Ringan dan Syarat Mudah
Bahan bakar nabati salah satunya berasal dari kelapa sawit. Teknologi memproduksi BBN ini sangat menjanjikan karena memang Indonesia sebagai salah satu negara produsen CPO terbesar di dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: