Cantik dan Disukai Banyak Orang, Tarnyata Burung Cendet atau Pentet Memiliki Kisah Menarik, Begini Sejarahnya
Ciri dan sejarah Burung Cendet atau Pentet--
Pentet, memiliki banyak sebutan berbeda tergantung dari daerahnya. Orang Jawa sering menyebutnya sebagai cendet, sementara di daratan Pasundan, burung ini lebih dikenal dengan nama Toet. Secara ilmiah, burung ini termasuk dalam famili Laniidae dan merupakan jenis burung pemangsa yang sangat agresif.
Meskipun demikian, pada awal kemunculannya, pentet kurang diminati oleh para penggemar burung ocehan.
Namun kemudian kehadirannya serupa magnet yang memiliki daya tarik luar biasa, tak ayal nilai jualnyapun melambung tinggi.
Hal ini dikarenakan selain bentuk fisiknya yang indah, juga karena kemampuannya menirukan suara burung lain sangat baik. Sehingga suara kicauan jenis burung ini sangat berfariatif dan indah.
Sekilas jika kita amati burung ini memiliki kesamaan dengan burung Elang, dan memang Cendet/Pentet termasuk jenis burung carnivora seperti Elang.
Salah satu species Cendet/Pentet yang mempunyai tubuh terbesar adalah Pentet Abu-abu Besar Laniidae Excubitor, dengan panjang sampai 25 cm, habitatnya di Eropa, Asia dan Amerika Utara.
Sarang pentet umumnya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bunga-bungaan, wol, bulu dan lainnya. Yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak dengan ketinggan berkisar 4-6 meter dari atas tanah.
BACA JUGA:Lokasi Harta Karun di Aceh, Ada Pulau Emas yang Dicari Oleh Orang Yunani dan Arab
Telur pentet berkisar antara 3-6 butir dengan masa mengeram sekitar 2 minggu hingga saat menetas. Pengeraman sebagian besar dilakukan oleh betina, yang sebagian waktu disuapi oleh Pentet jantan selama dalam masa pengeraman.
Pada usia 2-3 minggu biasanya anakan bentet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya.
Berikut ini Karakter dasar Burung Cendet/Pentet
1. Ganas apabila lapar
Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar.
2. Birahi yang cenderung mudah naik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: