Iklan RBTV Dalam Berita

Produksinya hingga 20 Juta Ton per Tahun, Ini Wilayah Penghasil Harta Karun Batubara di Lahat

Produksinya hingga 20 Juta Ton per Tahun, Ini Wilayah Penghasil Harta Karun Batubara di Lahat

Cadangan batubara di Lahat Sumatera Selatan--

Nah, untuk diketahui, ternyata batu bara juga memiliki beberapa jenis. Berikut ini adalah jenis serta penjelasannya.

1. Peat

Peat atau gambut ini merupakan bentuk awal pembentukan batu bara yang memiliki kandungan mineral air yang paling tinggi yakni 75% dibanding jenis lainnya. Jenis ini dapat digunakan untuk bahan bakar. Gambut atau peat ini merupakan penyerap minyak yang begitu efektif.

BACA JUGA:Cara Memperbaiki TV yang Tidak Ada Gambarnya tapi Ada Suaranya, Tidak Sesulit yang Dibayangkan

2. Lignite

Jenis lignite ini merupakan batu bara yang memiliki kandungan mineral air lebih rendah dari pada gambut yaitu 35% hingga 37%. Tekstur batu bara lignite ini cukup lunak, dan sering dijumpai untuk bahan bakar listrik tenaga uap.

3. Bituminous

Jenis bitumen atau bituminous ini merupakan batu bara yang sangat padat berwarna hitam atau coklat. Batu ini memiliki kandungan mineral air 8% hingga 10% saja, dengan kandungan karbon setinggi 68% hingga 86%. 

Jenis ini paling sering digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga uap, dan juga pembangkit daya panas di sektor industri.

BACA JUGA:Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Dibuka? Simak Syarat dan Cara Daftar Terbaru

4. Anthracite

Jenis antrasit ini menduduki kasta batu bara tertinggi yang memiliki tekstur jauh lebih glossy dan hitam.

Antrasit memiliki kandungan air kurang dari 8% saja dan kandungan karbon 86% hingga 98%. Sehingga antrasit ini paling sering digunakan untuk pembangkit panas pada mesin alat elektronik seperti pemanas ruangan.

Dalam proses perubahan batu bara dari bentuk padat hingga menjadi batuan yang mudah terbakar disebut juga dengan istilah coal gasification.

Terdapat gas murni yang ada di batu bara yakni karbon monoksida, metana karbon dioksida, hidrogen dan nitrogen. Gas ini sering dimanfaatkan untuk bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: