Iklan RBTV Dalam Berita

Heboh, Korban Penggelapan Uang Modus Arisan di Rejang Lebong, Kerugian Capai Rp 1,6 Miliar

Heboh, Korban Penggelapan Uang Modus Arisan di Rejang Lebong, Kerugian Capai Rp 1,6 Miliar

Wanita cantik yang disebut melakukan penipuan modus arisan--

REJANG LEBONG, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus penggelapan uang ratusan warga Curup dan sekitarnya, dengan modus arisan kembali terjadi di Kabupaten Rejang Lebong. 

Para korban dalam seminggu terakhir berdatangan ke rumah terduga pelaku penggelapan berinisial Me, warga Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur.

Namun menurut Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari para korban terkait adanya dugaan penggelapan uang dengan modus arisan tersebut. 

BACA JUGA:Memang Pencuri Tak Punya Hati, Mobil Penjual Martabak juga Digasak

"Sampai Sabtu siang 4 Mei 2024 kami belum menerima laporan dari korban, dan kami himbau korban penggelapan uang dengan modus arisan ini segera melapor agar bisa ditindaklanjuti," ungkap Kasi Humas.


--

Sementara itu, di media sosial dan grup whatsApp para korban telah membuat grup untuk mendata para korban yang jumlahnya mencapai ratusan orang.

BACA JUGA:Konser Jamrud, Azis Cs Sudah di Bengkulu, Ramaikan Lapangan Sport Center Malam Ini

Jika dihitung kerugian dari masing-masing korban mencapai Rp 5 juta hingga ratusan juta rupiah dengan total kerugian dari 176 orang di dalam grup mencapai Rp 1,6 miliar.

Me terduga pelaku penggelapan uang dengan modus arisan ini, dari media sosialnya sering menampilkan kehidupan mewah dan sering berlibur ke luar negeri.

Hingga saat ini rumah terduga pelaku ini masih terkunci dan keluarga terduga pelaku Me juga tak terlihat.

BACA JUGA:Baru Kenal Teman Pria Lewat FB, Motor Owner Salon Dibawa Kabur

Bahkan menurut salah satu media sosial korban terlihat menyatakan jika tetangga dan juga saudara pelaku Me terkena imbas arisan bodong yang dikelola terduga pelaku Me.

Terpantau di dalam grup WhatsApp para korban pun mengajak untuk bersama-sama melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, namun hingga Sabtu siang belum ada kesepakatan untuk waktu laporan yang akan disampaikan oleh para korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: