Iklan dempo dalam berita

4 Pengusaha Batubara Tak Lulus Sekolah namun Mampu Kendalikan Harta Karun Hitam Indonesia

4 Pengusaha Batubara Tak Lulus Sekolah namun Mampu Kendalikan Harta Karun Hitam Indonesia

Para pengusaha batubara yang sukses--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - 4 pengusaha batubara tak lulus sekolah namun mampu kendalikan harta karun hitam Indonesia.

Indonesia, dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, telah menjadi panggung bagi industri tambang batu bara yang menghasilkan sejumlah pengusaha sukses, bahkan mengangkat nama mereka sebagai orang terkaya di Indonesia. 

Menariknya, tidak semua dari mereka memiliki latar belakang pendidikan formal yang tinggi bahkan, ada empat di antara mereka yang tidak lulus sekolah.

BACA JUGA:Bea Cukai sedang Viral, Artis Chakra Khan Ikutan Senggol, Ada Apa?

Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa dalam dunia bisnis, ketekunan, keberanian, dan kecerdasan jauh lebih berharga daripada gelar akademis. 

Dengan memanfaatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh sektor tambang batu bara, mereka telah berhasil menciptakan kerajaan bisnis yang menghasilkan kekayaan yang melimpah bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Penasaran siapa saja 4 pengusaha batu bara tak lulus sekolah yang mampu kendalikan harta karun hitam Indonesia? berikut daftarnya.

BACA JUGA:23 Tahun Tanpa Galian, Ini Daftar Perusahaan Tambang di Kalimantan Tengah yang Tak Produktif Lagi

1. Andi Syamsudin ( Haji Isam)

Andi Syamsudin Arsyad, yang lebih dikenal sebagai Haji Isam, merupakan cerita yang menginspirasi dari Kalimantan, dimulai dari posisi sebagai tukang ojek dan operator alat berat. 

Lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, pada tahun 1977, meskipun orang tuanya berasal dari daerah lain, Haji Isam memiliki latar belakang keluarga yang berasal dari sebuah desa di Bone, Sulawesi Selatan, yang merupakan daerah etnis Bugis. 

Ayahnya adalah seorang pedagang tembakau yang merantau ke Kalimantan Selatan, dan awalnya, Haji Isam bekerja sebagai supir pengangkut kayu.

BACA JUGA:Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, Begini Kronologinya

Pada tahap awal kariernya, ia belajar dari penambang batu bara lokal bernama Johan Maulana, dan sejak tahun 2001, ia bergabung dengan Johan Maulana untuk mempelajari pengelolaan pertambangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: