7 Perusahaan Tambang Raksasa Penggarap Harta Karun Batu Bara di Indonesia
7 Perusahaan Tambang Raksasa Penggarap Harta Karun Batu Bara di Indonesia--Foto: ist
BACA JUGA:Bukan Main, Cadangan Harta Karun Batu Bara di Indonesia Diklaim Bisa Sampai 500 Tahun
Dengan jumlah volume produksi tersebut, PT Bumi Resources Tbk memantapkan tempatnya sebagai peringkat teratas di sektor batu bara.
2. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
Sudah sekitar 27 tahun berkecimpung di sektor batu bara, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) merupakan perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Sinarmas milik Eka Tjipta Widjaja.
Dalam volume produksi batu bara, perusahaan ini tak kalah dengan perusahaan batu bara lainnya. Berdasarkan laporan tahunan DSSA, volume produksi batu baru mencapai angka 50,3 ton di tahun 2022.
Hal tersebut memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2021 yang hanya sebesar 33,9 juta ton.
BACA JUGA:Temuan 200 Juta Ton Harta Karun Batu Bara di Sumbar, Ditemukan Oleh Orang Belanda di 4 Lokasi
3. PT Kaltim Prima Coal (KPC)
Merupakan salah satu anak perusahaan BUMI, PT Kaltim Prima Coal (KPC) masuk ke dalam daftar perusahaan batu bara terbesar di industri pertambangan batu bara.
Bahkan, perusahaan ini menjadi salah satu yang mengelola pertambangan open-pit terbesar di dunia. Memiliki luas 61.543 hektare, KPC memiliki kapasitas produksi hingga 70 juta ton batu bara per tahunnya. Meskipun begitu, volume produksi hanya sekitar 50 juta ton di tahun 2022. Menariknya,
PT Kaltim Prima Coal (KPC) tercatat memiliki cadangan batu bara sebanyak 1.073,1 juta ton di akhir tahun 2019.
BACA JUGA:Intip Lokasi Harta Karun Batu Bara Ratusan Juta Ton di Sumbar, Pernah Dikeruk Oleh Belanda
4. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
Dalam industri batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga mempunyai tren pertumbuhan yang relatif stabil. Di sektor pertambangan, ADRO memiliki empat perusahaan tambang produksi batu bara.
Diantara keempatnya, PT Adaro (AI) menjadi pemasok terbesar dengan 49,1 juta ton di tahun 2022. Angka tersebut setara dengan peningkatan sebanyak 12,7 persen dari tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: