Iklan RBTV Dalam Berita

Abrasi Pantai Pekik Nyaring Ancam Rumah Pelestari Penyu

Abrasi Pantai Pekik Nyaring Ancam Rumah Pelestari Penyu

Abrasi pantai Pekik Nyaring ancam rumah pelestari penyu--ist

BENGKULU TENGAH, RBTVCAMKOHA.COM - Abrasi pantai kembali terjadi pada Senin pagi (6/5), sekira pukul 03.00 WIB. Pesisir pantai di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, abrasi akibat gelombang pasang.

BACA JUGA:Abrasi di Bengkulu Utara Semakin Mengkhawatirkan, Ini Lokasi Proyek Beton Kubus Penahan Abrasi

Akibat abrasi ini, setidaknya tiga pohon cemara di tepi pantai tumbang, serta daratan sekitar 2 meter jatuh ke tepi pantai. Hal ini membuat rumah pelestari penyu juga ikut terancam.

Ketua Kelompok Pelestari Penyu Alun Utara Zulkarnaedi menjelaskan, abrasi pantai ini terjadi akibat gelombang pasang dalam beberapa hari terakhir. Puncaknya, gelombang pasang menyebabkan daratan menjadi terkikis.

 

BACA JUGA:Bronjong Mulai Rusak, Abrasi Ancam Rumah Warga dan Jalinbar

"Gelombang pasang ini sudah terjadi seminggu terakhir, dan puncaknya pada hari ini (6/5) membuat daratan jatuh ke tepi laut. Lihat saja setidaknya ada 3 pohon cemara yang tumbang hingga jatuh ke laut," jelas Zulkarnaedi.

Kejadian ini pun sudah dilaporkan ke beberapa pihak terkait, mulai dari pemerintah desa, kecamatan hingga pemerintah kabupaten.

BACA JUGA:Dampak Abrasi, TPI dan Pelabuhan Mini Desa Ketapang Baru Ambruk

Setelah mendapatkan laporan, pemerintah kecamatan Pondok Kelapa langsung meninjau ke lokasi untuk menyampaikan hal tersebut ke tingkatan yang lebih tinggi. 

Selain mengancam rumah kelompok pelestari penyu, 1 unit rumah nelayan juga terancam terjun ke tepi laut. Bahkan sebagian dapur sudah menggantung, hingga tinggal menunggu waktu untuk ambruk.


BACA JUGA:4 CJH Mutasi ke Daerah Lain, Hanya 171 CJH yang Diberangkatkan Dari Seluma

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkulu Tengah Harmen Junaidi yang dihubungi, mengaku akan segera meninjau lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: