Iklan dempo dalam berita

Abrasi di Bengkulu Utara Semakin Mengkhawatirkan, Ini Lokasi Proyek Beton Kubus Penahan Abrasi

Abrasi di Bengkulu Utara Semakin Mengkhawatirkan, Ini Lokasi Proyek Beton Kubus Penahan Abrasi

Lokasi proyek beton kubus penahan abrasi di Bengkulu Utara--

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Pemkab Bengkulu Utara mendampingi tim Balai Wilayah Sungai (BWS) 7 Provinsi Bengkulu, meninjau lokasi pembangunan pengaman abrasi pantai, di sepanjang pesisir pantai wilayah Bengkulu Utara yang terjadi abrasi.

Pejabat pembuat komitmen sungai pantai 1 BWS 7 Provinsi Bengkulu, Wendra mengatakan, tahun ini ada pembangunan pengamanan abrasi pantai ada di 4 titik lokasi, yaitu di Desa Dusun Raja dan Desa Air Padang Kecamatan Lais, yang menghabiskan anggaran Rp20,3 miliar.

Kemudian Wendra juga mengatakan, pembangunan pengamanan abrasi pantai akan dilanjutkan pada tahun 2024 di 5 titik lokasi abrasi, yaitu abrasi di Desa Tebing Kandang, Kecamatan Air Napal, dan di Desa Selolong, Kecamatan Batik Nau. 

BACA JUGA:12 Jenis Pelanggaran dan Denda Tilang Elektronik, Mulai Rp 250 Ribu Sampai Rp 24 Juta, Ini Daftarnya

Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengoptimalkan pencegahan dampak abrasi di Bengkulu Utara, pekerjaan pemasangan pengaman abrasi pantai berupa beton kubus ini, akan berlanjut hingga tahun 2025.

Sementara untuk jalan nasional yang mengalami kerusakan akibat abrasi, Wendra mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak balai pelaksana jalan nasional. 

Bahwa perbaikan jalan yang rusak akibat abrasi akan dilakukan setelah pekerjaan bangunan pengaman abrasi tuntas dilaksanakan.

“Untuk tahun 2024, ada empat atau lima titik dan InsyAllah akan berlanjut pada tahun 2025,” kata Wendra (17/10).

BACA JUGA:Begini Cerita Perkenalan Mustofa dan Fitri, Dari Pandangan Pertama Berlanjut ke WhatsApp

Sebelumnya, Kepala Desa Bintunan, Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara Amiril Mukminin, meminta agar ada upaya pencegahan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi terhadap abrasi air pantai yang terjadi di desanya, yang berada di jalan nasional lintas barat ini.

Amiril mengatakan, abrasi sudah terjadi sejak setahun belakangan yang disebabkan bronjong penahan air yang dibangun sebelumnya sudah rusak.

BACA JUGA:Pencari Kerja, Akhir Oktober Ada Job Fair di SMKN 1 Kota, Catat Tanggalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: