Miliki Cadangan 2.600 Ton Emas, Ini Peta Lokasi Tambang Emas Sulawesi Utara

Pada akhir 2020, kapasitas pabrik pengolahan baru mencapai 3,6 juta ton dan meningkat menjadi 4 juta ton di akhir tahun.

Adapun hasil tambang dari keempat blok emas yang dimiliki Archi kemudian diolah di pabrik pengolahan yang berada di dalam kawasan tambang.

Pabrik ini baru menghasilkan produk gold bullion (gold dore) yang berupa campuran emas dan perak. 

BACA JUGA:Harta Karun Emas Urai di Aceh, Pernah Dibangun Tambang di Hulu Sungai Pasai Oleh Sarjana Persia

Selanjutnya, gold dore produksi Archi dikirim ke PT Antam Tambang Tbk dan PT Bhumi Satu Inti, kedua perusahaan ini punya sertifikat untuk pemurnian emas.

Archi sendiri hingga saat jni belum punya pabrik pemurnian sendiri, meski sedang bersiap untuk pembangunannya mulai tahun depan. 

Pada lokasi tambang itu, juga ada Tailings Storage Facility (TSF) yang menjadi lokasi penampungan limbah hasil pengolahan emas.

BACA JUGA:Peninggalan Harta Karun Emas Jarahan Tentara Jepang di Perang Dunia II, Ada 6.000 Ton dan Masih Misteri

TSF tampak seperti danau namun berisikan lumpur basah dan hanya dibiarkan terbuka tanpa penutup.

Archi memastikan bahwa TSF ini sudah berada dalam kondisi yang aman sesuai aturan yang ada, sehingga memang tak perlu penutup.

Jadi, Sulawesi Utara memang memiliki potensi yang menjanjikan dalam industri pertambangan emas.

BACA JUGA:Indonesia Kaya, Cadangan Harta Karun Emas Hitam Masih 134 Miliar Ton Untuk 500 Tahun ke Depan

Sementara itu, untuk diketahui, Sulawesi Utara atau Sulut berbatasan dengan Laut Maluku dan Samudra Pasifik di sebelah timur, Laut Maluku dan Teluk Tomini di sebelah selatan, Laut Sulawesi dan Provinsi Gorontalo di sebelah barat, dan Provinsi Davao Occidental di sebelah utara. 

Berdasarkan data terakhir, penduduk Sulawesi Utara pada akhir tahun 2023 berjumlah 2.660.415 jiwa, dan luas wilayahnya adalah 13.892,47 km2.

BACA JUGA:Miliki Harta Karun Tambang Emas, Sulawesi Selatan Tergolong Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Sumber: