Iklan RBTV Dalam Berita

Tambang Terbesar di Indonesia akan Beroperasi 2025, Segini Cadangan Harta Karun Tambang Emas Pani Gorontalo

Tambang Terbesar di Indonesia akan Beroperasi 2025, Segini Cadangan Harta Karun Tambang Emas Pani Gorontalo

Lokasi dan cadangan emas di Pani Gorontalo--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Tambang terbesar di Indonesia akan beroperasi 2025, segini cadangan harta karun tambang emas Pani Gorontalo.

PT Merdeka Copper Gold Tbk membesut proyek pertambangan emas primer terbesar di Indonesia. Proyek itu adalah Proyek Emas Pani (Pani Gold Project/PGP) di Gorontalo.

PGP memiliki kandungan sumber daya mineral hampir 7 juta ounce emas, atau tepatnya mencapai 6,7 juta ounce emas. GM Corporate Communication PT Merdeka Copper Gold Tbk, Tom Malik mengatakan produksi PGP akan dimulai akhir tahun depan atau tahun 2025.

BACA JUGA:10 Weton Penarik Harta Karun Alam Gaib, Kaya Raya 7 Turunan

Tom mengatakan, jika proyek ini diproyeksikan memiliki kapasitas produksi 19 juta ton bijih per tahun dan pada puncak produksinya mampu menghasilkan emas hingga 500.000 ounces per tahun. Maka dari itu, proyek Pani akan menjadi tambang emas primer terbesar di Indonesia.

Untuk dikethaui, sejak tahun 2022 lalu, Merdeka sebagai perusahaan tambang nasional dengan aset-aset skala global, telah menginvestasikan dana US$ 114 juta untuk kegiatan definisi sumber daya, uji metalurgi, dan infrastruktur. 

Sementara itu, untuk pengembangan fasilitas produksi Merdeka memberikan investasi US$ 250 juta.

Per Maret 2024 kemarin, MDKA mengumumkan telah menyelesaikan Studi Kelayakan Proyek Emas Pani ini. Hasil studi ini menerangkan bahwa proyek ini berumur panjang, berbiaya rendah, dan memiliki prospek yang menarik.

BACA JUGA:Meski Kaya Harta, 6 Zodiak Ini Tidak Suka Pamer Kekayaan dan Selalu Kerja Keras

Berdasarkan hasil Feasibility Study (FS) yang menggunakan asumsi konservatif, Proyek Emas Pani ini akan menjadi salah satu sumber pendapatan signifikan bagi MDKA di masa mendatang mencapai US$ 11,4 miliar. 

Selain itu, dengan jumlah Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar US$ 7,4 miliar selama periode 10 tahun pertama operasional.

Hasil FS tersebut juga menerangkan bahwa all-in sustaining costs (AISC) dengan nilai rata-rata sebesar US$ 872 per ons troi menjadikan proyek ini efisien dan berbiaya rendah.

Sebagai panduan untuk tahun 2024, MDKA menargetkan produksi emas dan tembaga sebesar 100.000 ons – 120.000 ons dan 14.000 ton hingga 16.000 ton. Dengan total biaya tunai masing-masing sebesar US$ 900 hingga US$ 1.050 per ons troi dan US$ 3,25 hingga US$ 4 per lb.

BACA JUGA:Syarat dan Cara Pinjam KUR BNI 2024, Minimal Punya Usaha dan Pengajuan Bisa Secara Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: