Iklan dempo dalam berita

Harta Karun Emas di Sumatera Peninggalan Zaman Belanda, Ini Peta Lokasinya

Harta Karun Emas di Sumatera Peninggalan Zaman Belanda, Ini Peta Lokasinya

Harta Karun Emas di Sumatera Peninggalan Zaman Belanda, Ini Peta Lokasinya--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMharta-karun-emas di Sumatera peninggalan zaman Belanda, ini peta lokasinya.

Sumatera Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 7 kota dengan pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan di seluruh kabupaten (kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai) dinamakan sebagai nagari.

Ternyata Sumatera Barat memiliki potensi bahan tambang golongan A, B dan C. Bahan tambang golongan A, yaitu batu bara terdapat di kota Sawahlunto.

BACA JUGA:Peta Lokasi Harta Karun Emas Peninggalan Prabu Siliwangi di Bogor, Ada di Gunung

Sedangkan Bahan tambang golongan B yang terdiri dari air raksa, belerang, pasir besi, tembaga, timah hitam dan perak menyebar di wilayah kabupaten Sijunjung, Dharmasraya, Solok, Solok Selatan, Lima Puluh Kota, Pasaman, dan Tanah Datar.

Bahan tambang golongan C menyebar di seluruh kabupaten dan kota, sebagian besar terdiri dari pasir, batu dan kerikil.

Provinsi Sumatera Barat menyumbang sekitar 3,58% dari total cadangan emas yang diperkirakan ada di Indonesia.

BACA JUGA:Ini Daftar Perusahaan Tambang Harta Karun Nikel di Halmahera Serta Cadangannya

Daerah Padang Aro, Solok, khususnya Solok Selatan, Sawulontho serta banyak daerah lain yang mengandung emas.

Ini adalah aturan umum bahwa di kiri dan kanan gunung Bukit Barisan terdapat banyak emas, terutama emas aluvial.

Di beberapa daerah seperti Sulit Air, Sibarambang, Sungai Sumpahan, Lanawang, dan Pinti Kayu Gadang terdapat deposit tembaga yang berpotensi mengandung emas. Daerah-daerah ini sedang dalam tahap eksplorasi.

BACA JUGA:5 Daerah Ini Penguasa Tambang Harta Karun Aspal Terbesar di Indonesia

Sumatera Barat bukanlah tempat yang mudah bagi perusahaan untuk melakukan penambangan.

Penduduk setempat dikenal sering melakukan protes setelah izin dikeluarkan dan hasil produksi mencapai jumlah yang signifikan, bukan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: