Rebutan Harta Karun Emas di Pulau Sangihe Sulawesi Utara, Perut Bumi Wilayah Ini Menyimpan Jutaan Ton Emas

Keterangan warga pun demikian, mereka mengaku setiap hari melihat aktivitas alat berat membongkar pepohonan dan menggali tanah bukit. 

Aktivitas tambang ilegal ini dinilai telah merusak lingkungan dan ekosistem. Para nelayan di Pulau Sangihe mengatakan sebagian pesisir di dekat perkampungan sudah rusak karena dialiri limbah tambang emas. 

Padahal, dulunya lokasi tersebut masih menjadi area andalan bagi nelayan setempat mencari tangkapan laut.

Dahulu airnya jernih, sekarang sudah keruh. Menurut nelayan, air menjadi keruk dampak sedimen langsung dari daerah tambang.

BACA JUGA:3 Manfaat Tumbuhan Purwoceng untuk Pria dan Khasiatnya untuk Kesehatan Tubuh

Sekarang, warga sekitar juga tidak lagi mengonsumsi hasil laut dari wilayah pesisir tersebut karena khawatir tercemar logam berat. 

Para nelayan juga harus mencari ikan di tempat yang lebih jauh agar mendapatkan ikan yang terbebas dari pencemaran logam. Artinya, karena harus mencari ikan di tempat yang jauh, nelayan harus mengeluarkan biaya yang lebih.

Demikian ulasan mengenai potensi emas di Pulau Sangihe Sulawesi Utara. Semoga bermanfaat.

 

Septi Widiyarti

Sumber: