Iklan RBTV Dalam Berita

6 Investor Penggarap Harta Karun Nikel Terbesar di Indonesia, Maluku Mendominasi

6 Investor Penggarap Harta Karun Nikel Terbesar di Indonesia, Maluku Mendominasi

6 Investor Penggarap Harta Karun Nikel Terbesar di Indonesia, Maluku Mendominasi--Foto: ist

Di Blok tersebut, Vale memproduksi bijih nikel kadar tinggi atau saprolite yang nantinya bakal diolah menjadi nickel matte, dengan rata-rata produksi per tahun mencapai 75.000 metrik ton (mt).

Selain Blok Sorowako, Vale Indonesia juga memiliki konsesi lahan tambang nikel di Blok Bahodopi, Sulawesi Tengah (22.699 ha); serta Blok Pomalaa dan Sua-Sua, Sulawesi Tenggara (24.752 ha). Secara total, Vale Indonesia memegang konsesi lahan di Indonesia  seluas 118.017 ha.

Berdasarkan laporannya, Vale mencatat total volume produksi bijih nikel sebanyak 11,55 juta mt pada 2022.

BACA JUGA:Peta Lokasi Harta Karun Emas Peninggalan Prabu Siliwangi di Bogor, Ada di Gunung

6. Asera, Sulawesi Tenggara

Tambang nikel ini berada di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dengan metode penambangan terbuka dengan luas area sekitar 2.000 ha.

Tambang ini dioperasikan oleh PT Bumi Konawe Minerina, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh asing yakni Solway Group Invesment melalui afiliasinya Aquila Mine Pte Ltd sebesar 62,7%. Sedangkan, sisanya atau 37,3% dimiliki oleh PT Mahawira Palasara Agung.

Pada 2022, perusahaan mencatatkan produksi bijih nikel sebanyak 23,72 ribu MT. Secara total, cadangan deposit di Asera mencapai 16 juta MT dengan kadar nikel rerata 1,5%.

Nah itulah 6 investor penggarap harta karun nikel terbesar di Indonesia.

 

(Novan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: