Iklan RBTV Dalam Berita

Bunda Harus Tahu! Ini Ikan yang Tidak Boleh untuk Mpasi Si Kecil, Jangan Lupa ya

Bunda Harus Tahu! Ini Ikan yang Tidak Boleh untuk Mpasi Si Kecil, Jangan Lupa ya

Makanan yang tidak boleh untuk Mpasi bayi--

4. Ikan Tuna Mata Besar

Ikan tuna mata besar, seperti tuna sirip biru mengandung merkuri sekitar 0,689 ppm yang lebih tinggi dibandingkan jenis tuna lainnya. Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap efek merkuri.

BACA JUGA:Harus Dihindari! Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes

5. Ikan Jabad

Ikan jabad atau tilefish yang hidup di laut dalam memiliki tingkat merkuri yang melebihi batas aman. Ikan ini diketahui mengandung sekitar 1,123 ppm kadar merkuri yang membuatnya menjadi ikan dengan kandungan merkuri tertinggi.

6. Ikan Hiu

Meskipun hiu termasuk ikan yang kaya akan nutrisi, namun Ibu sebaiknya tidak menyajikannya untuk si Kecil. Penelitian menunjukkan bahwa ikan hiu memiliki kandungan merkuri sekitar 0,979 ppm yang dapat mengganggu kesehatan bayi. 

Hiu merupakan predator puncak di laut yang memungkinkannya memakan ikan lain yang terkontaminasi merkuri. Semakin lama usia hiu, maka akan semakin banyak merkuri yang terakumulasi dalam tubuhnya. 

7. Ikan Todak

Sama seperti ikan hiu, ikan todak yang dikenal dengan moncong menyerupai pedang ini juga mengandung merkuri yang tinggi. Ikan ini termasuk predator puncak di laut, sehingga ada banyak merkuri yang menumpuk dalam dagingnya.

BACA JUGA:Intip Prediksi Ramalan The Simpsons 2024, Salah Satunya Tercipta Mesin Penerjemah Suara Bayi! Benarkah?

Ikan todak diketahui memiliki kadar merkuri sekitar 0,995 ppm. Meskipun kadar merkurinya masih berada di bawah batas aman, namun angka tersebut menjadi kedua tertinggi di antara semua jenis ikan yang tidak boleh untuk MPASI.

8. Ikan King Mackerel

ikan king mackerel tidak boleh untuk MPASI - ibudanbalita

Jenis ikan mackerel ini berbeda dengan ikan mackerel kalengan yang biasa dijumpai di supermarket. Ikan king mackerel berukuran besar dan mengandung merkuri tinggi, yaitu sekitar 0,730 ppm.sarafnya masih berkembang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: