Iklan dempo dalam berita

Sumbar Berduka, 37 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Lahar

Sumbar Berduka, 37 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Lahar

Sumbar Berduka, 37 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir Bandang dan Lahar--Foto: ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sumbar berduka, 37 orang meninggal dunia akibat banjir bandang dan lahar.

Hujan lebat yang memicu banjir bandang dan lahar di Sumbar pada Sabtu (11/5/2024) malam, telah menewaskan 37 orang. Korban jiwa kemungkinan akan terus bertambah karena empat orang masih dinyatakan hilang.

BACA JUGA:Hujan Deras, Dinding Rumah Pedagang Sayur di Bumi Ayu Runtuh Akibat Banjir

Banjir parah melanda Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.

Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Minggu (12/5/2024), Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara, mengatakan, untuk Kabupaten Agam, hujan deras bahkan menyebabkan air sungai yang berhulu di Gunung Marapi meluap. 

Akibatnya, kata Budi Perwira Negara, muncul aliran di jalur baru yang membawa batu-batu besar dari gunung berapi paling aktif di Sumatera itu ke permukiman di sekitarnya. Begitu derasnya hujan, sampai tercipta jalur tersendiri.

BACA JUGA:Jalan Lintas Curup Lubuklinggau Tertimbun Longsor, Kendaraan Sudah Bisa Melintas dengan Sistem Buka Tutup

"Banjir ini diikuti dengan material batu besar dari Gunung Marapi. Ini bencana paling parah, yang pernah terjadi di Kabupaten Agam dalam beberapa dekade terakhir," katanya.

Data yang ada menunjukkan, selain korban jiwa, ada pula 16 korban luka dari Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto di Kabupaten Agam.

Akibat lainnya, sedikitnya 110 rumah warga dan tempat usaha serta satu sekolah di tiga kecamatan itu tergenang air, sementara tiga rumah terbawa arus.

Kini, akses jalan yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi juga kini terputus karena tanah longsor di Desa Malalak Timur, Kabupaten Agam, akibat hujan lebat.

Menurut Budi Perwira Negara, longsoran tanah menutup jalan itu dengan panjang 12 meter dan ketinggian 3-4 meter.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Langsung Turun Tangani Longsor, Jalan Lintas Lebong-Rejang Lebong Kembali Lancar

"Jalan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua dan roda empat, karena masih tertimbun tanah longsor," katanya, seperti dilaporkan kantor berita Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: