Nasib Lansia di Bengkulu Utara yang Teguk 2 Jenis Racun, Diduga Frustasi Karena Penyakit
Nasib Lansia di Padang Jaya pasca teguk 2 racun rumput--
BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Lansia bernama Parsiam (63) warga Desa Marga Jaya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, nekat mengakhirinya hidupnya dan ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di pondok kebun dengan posisi tertelungkup pada Senin (13/5) sekitar pukul 09.30 WIb.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Tanpa Bunga Es dan Hemat Listrik, Harga Aman di Kantong
Kapolres Bengkulu Utara AKBP. Lambe Patabang Birana melalui Kapolsek Padang Jaya Iptu Ratno menyampaikan bahwa korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri, sebab saat ditemukan leher korban dalam posisi terikat seutas tali yang juga diikat di tiang pondok kebun milik warga.
Korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga bernama Sukiyanto yang saat itu sedang mencari kayu pancang disekitar kebun.
BACA JUGA:Begini Cara Pinjam KUR BRI Online 2024, Lengkapi Syarat Ini Dana Rp 30 Juta Cair
“Pada saat sedang mencari pancang tersebut saksi atas nama Sukiyanto dikagetkan dengan adanya orang yang sedang tidur tertelungkup di pondok kebun,” terang Kapolsek Padang Jaya Iptu. Ratno.
Setelah itu Sukiyanto langsung memberikan kabar penemuan korban kepada para warga desa, untuk memastikan kondisi korban.
“Setelah dipastikan memang itu korban Parsiam dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Atas temuan itu warga lalu melapor ke Polsek,” kata Ratno.
BACA JUGA:Sakti, Weton Berikut Ini Ditakuti Mahluk Halus, Benarkah Bau Pandan Tanda Ada Mahluk Halus?
Mendapat laporan warga, anggota Polsek Padang Jaya kemudian mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.
Dalam olah TKP, diketahui korban diduga mengakhiri hidupnya dengan meminum racun rumput dan racun tikus, sebab ditemukan adanya racun tikus dan racun rumput di TKP tempat korban meninggal dunia.
Korban juga mengikat lehernya dengan seutas tali di bawah pondok kebun.
“Korban sempat kita bawa ke puskesmas untuk diperiksa. Setelah diperiksa oleh dokter, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban,” tambah Iptu. Ratno.
--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: