Iklan dempo dalam berita

Sangat Dihormati, Begini 5 Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan Madura

Sangat Dihormati, Begini 5 Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan Madura

Karomah Syaikhona Kholil Bangkalan Madura --

Mbah Kholil dan Kyai Syamsul Arifin sedang berdiskusi di pinggir pantai membahas pesantren dan keadaan umat pada masa itu.

BACA JUGA:Calon Guru Merapat, Ini Formasi dan Syarat Penerimaan CPNS Guru Tahun 2024

Beliau berdiskusi begitu lama hingga lupa bahwa waktu sholat ashar segera habis.

“Kita belum sholat ashar Kyai," kata Kyai Samsul Arifin mengingatkan.

"Astagfirullah," kata Mbah Kholil menyadari kekhilafannya.

"Waktu Ashar hampir habis kita tidak mungkin salat secara sempurna Kyai," ucap Kyai Syamsul Arifin.

"Kalau begitu ambil krocok," kata Mbah Kholil.

Kyai Samsul Arifin masih bingung bukannya mencari tempat wudhu dan mushola malah disuruh mencari daun krocok.

Namun Kyai Syamsul beliau tetap mendengarkan dan menuruti perintah Mbah Kholil untuk mencari daun krocok.

BACA JUGA:Tabel Pinjaman PPPK BSI, Dana Rp 50 Juta Langsung Cair, Syarat Usia Minimal 21 Tahun

Setelah menemukan daun kerocok diberikan Mbah Kholil lantas Mbah Kholil mengajak Kyai Syamsul untuk menaiki di atas krocok tersebut.

Tiba-tiba krocok itu meleset super cepat ke arah Makkah. Sesampainya di Makkah adzan sholat ashar baru saja dikumandangkan dan mereka mendapatkan shaf pertama sholat ashar berjamaah di Masjidil Haram. 

4. Mengubah arah kiblat masjid 

Mbah Kholil sedang memantau masjid yang dibangun oleh menantu beliau Kyai Muntaha.

Ketika melihat arah kiblat, Mbah Kholil menegur menantu yang alim itu untuk membenahi arah kiblatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: