Beruntung Bagi yang Sering Mengumandang Adzan, Dosa Mereka Diampuni Sejauh Jangkauan Adzan
Pahala orang yang mengumandang adzan--
5. Dimasukkan ke dalam surga
Inilah puncak dari keutamaan adzan. Orang yang adzan akan dimasukkan Allah ke dalam surga-Nya sebagaimana hadits berikut:
Dari Abu Hurairah,
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ بِلَالٌ يُنَادِي فَلَمَّا سَكَتَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ مِثْلَ هَذَا يَقِينًا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Kami pernah bersama Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam, lalu Bilal berdiri mengumandangkan adzan. Ketika selesai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Barangsiapa mengucapkan seperti ini dengan yakin, niscaya dia masuk surga’.” (HR. An Nasa’i)
BACA JUGA:Sejarah Keanggotaan Palestina di PBB yang Ditolak oleh 9 Negara, Termasuk AS
Kisah Adzan Terakhir Bilal
Sebagian besar umat Islam mengetahui bahwa Bilal adalah muadzin Rasulullah. Suaranya lantang dan merdu. Satu hal lainnya, dia disiplin.
Tentu Rasulullah SAW tidak sembarangan mempercayakan adzan kepada Bilal. Pastilah, dia pribadi yang besar. Sebab, kala ini muadzin adalah penyeru hal terpenting, sholat.
Sosok Bilal bin Rabah bagi umat Islam tak hanya muazin kepercayaan Rasulullah SAW. Dia juga lambang persamaan derajat manusia.
Mengutip Kitab Rijalul Haular Rasul, dalam berbagai riwayat, Bilal digambarkan sebagai pria kulit hitam, kurus kerempeng, tinggi jangkung, berambut lebat dan bercambang tipis. Dia selalu menundukkan kepala dengan air mata mengalir membasahi pipinya, dan berkata 'Saya ini hanyalah seorang Habsyi, dan kemarin saya seorang budak belian'.
BACA JUGA:Catatan Sejarah Asal Mula Masyarakat Jawa, Katanya dari ‘Vrindavan’
Begitulah Bilal, pribadi yang lemah lembut lagi rendah hati. Namun, suara azannya mengguncangkan berhala-berhala yang diletakkan di dekat Kabah, Makkah.
Bilal bin Rabah al Habsyi semula memang seorang budak milik Umayyah bin Khalaf yang kemudian dimerdekakan oleh sahabat Nabi Abu Bakar setelah mengalami penyiksaan karena kepercayaan yang ia anut. Nama julukannya di antaranya adalah as-Shadiqu al-Iman, al-Badzil nafsahu duna dinihi, dan Mu`adzinu Rasulillah.
Sementara nama panggilan kehormatannya adalah Abu Abdillah. Bilal dikenal karena keteguhannya dalam mempertahankan iman meski mengalami penyiksaan luar biasa yang menimpanya serta perkataan "ahadun ahad" yang menjadi jawabannya atas pertanyaan yang memintanya untuk keluar dari Islam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: