Bagaimana Cara Masuk Islam Setelah Murtad? Begini Prosedur dan Hukumnya
Bagaimana cara masuk Islam setelah Murtad?--
Masuk Islam setelah sempat Murtad Menurut Imam Syafi'i yang tertulis dalam kitab Raudlatut Tholibin, bila seseorang yang baru keluar dari Islam kemudian berkeinginan untuk masuk Islam kembali, setidaknya harus melakukan dua komitmen.
وَقَدْ وَصَفَ الشَّافِعِيُّ تَوْبَتَهُ فَقَالَ: أَنْ يَشْهَدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَيَبْرَأَ مِنْ كُلِّ دِينٍ خَالَفَ الْإِسْلَامَ
Artinya, “Imam Syafi'i mendeskripsikan langkah taubat seseorang yang murtad. Maka harus mengucapkan dua syahadat dan melepaskan diri sepenuhnya terhadap setiap agama selain Islam”. (Muhyiddin An-Nawawi, Raudhatut Thalibin wa Umdatul Muftin, [Beirut, Maktabah Islami: 1991], juz 10, halaman 82).
BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Khasiat Bunga Telang Untuk Kesehatan Termasuk Menrunkan Berat Badan
Mayoritas Ulama pun berpandangan serupa. Ketika seseorang keluar dari Islam, kemudian berkeinginan masuk kembali dalam agama Islam, maka dia harus mengucapkan dua kalimat syahadat dan benar-benar melepaskan diri dari selain ajaran Islam.
Dasar dari argumentasi ini bersumber dari hadits Nabi yang berbunyi:
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ: «أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، فَمَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ عَصَمَ مِنِّي مَالَهُ وَنَفْسَهُ إِلَّا بِحَقِّهِ، وَحِسَابُهُ عَلَى اللهِ
Artinya: “Abu Huraira mengabarkan, sesungguhnya Rasulullah bersabda: Aku diperintah untuk membunuh seseorang sampai dia mengucapkan ‘La ilaha Illallah’, kemudian barang siapa mengucapkan ‘La ilaha Illallah’ maka aku menjaga harta dan dirinya sesuai dengan haknya, dan Allah lah yang menimbangnya." (Abul Husain Muslim, Shahih Muslim, [Riyadh, Baitul Afkar: 1998], juz 1, halaman 43).
BACA JUGA:Dikenal Punya Aura Mistis, Bunga Kenanga Punya Banyak Khasiat Untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Ketentuan Bagi Orang yang Murtad Berkali-kali Namun menjadi berbeda, ketika seorang muslim murtad lalu kembali Islam berkali-kali. Berkaitan dengan hal ini, ulama memiliki ragam pendapat.
Menurut Al-Ahnaf dan kalangan Syafi’i taubatnya tetap diterima. Berdasar pada petikan ayat 38 surat Al-Anfal.
قُل لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ
Artinya, “Katakanlah (Nabi Muhammad) kepada orang-orang yang kufur itu, “Jika mereka berhenti (dari kekufurannya dan masuk Islam), niscaya akan diampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu”. (QS Al-Anfal:38)
BACA JUGA:Manfaat Daun Rambutan, Mulai dari Menghilangkan Uban hingga Obat Diabetes, Begini Caranya
Berbeda dengan pendapat kalangan Hanafi dan Hambali. Mereka berpendapat, kembalinya seseorang pada Islam yang sebelumnya murtad berkali-kali itu tidak diterima.
Sebab yang demikian menunjukkan lemahnya aqidah dan atensi seseorang terhadap Islam. Adapun dasar dari pendapat ini bersumber pada Qur'an surat An-Nisa’ yang berbunyi:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ اٰمَنُوْا ثُمَّ كَفَرُوْا ثُمَّ ازْدَادُوْا كُفْرًا لَّمْ يَكُنِ اللّٰهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ وَلَا لِيَهْدِيَهُمْ سَبِيْلًاۗ
Artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, lalu kafir, kemudian beriman (lagi), kemudian kafir (lagi), lalu bertambah kekafirannya, Allah tidak akan mengampuninya dan tidak (pula) menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus)”. (QS An-Nisa’:137). (Majmu’ Muallifin, Mausu'ah Al-Kuwaitiyah, [Kuwait, Dzatul Salasil: 1992], juz 22, halaman 192)
BACA JUGA:Detik-detik 3 Siswa SD Nyaris Diculik Terekam CCTV, Mobil SUV dengan Nopol ini Dicari Polisi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: