Iklan RBTV Dalam Berita

Mimpi Tembok Zulkarnain telah Runtuh dan Kemunculan Yajuj Majuj dari Tempat yang Tinggi

Mimpi Tembok Zulkarnain telah Runtuh dan Kemunculan Yajuj Majuj dari Tempat yang Tinggi

Mimpi tembok Zulkarnain runtuh dan kemunculan yajuj majuj--

BACA JUGA:Pegunungan Ural Diyakini Tempat Yajuj Majuj setelah Ditemukan Patung Berusia 11.500 Tahun

Ya’juj dan Ma’juj muncul setelah turunnya Dajjal dan Nabi Isa AS. Mereka membunuh semua penghuni bumi, lalu mereka menghujamkan panah ke arah langit untuk membunuh penghuni langit.

Dalam tafsir Ibnu Katsir diterangkan dari Ibnu Jarir menyebutkan Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Nuh as. Tepatnya dari garis keturunan Yafith bin Nuh as. 

Kisah Ya’juj dan Ma’juj berhubungan dengan Zulqarnain. Zulqarnain adalah hamba Allah yang Shaleh yang sering melakukan perjalanan dari Timur ke Barat.  

Dinamakan Zulkarnain karena kedua pada kepalanya menggunakan penutup dari tembaga dan membentuk seperti dua tanduk.   

Allah SWT berfirman:

 {وَحَرَامٌ عَلَى قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا أَنَّهُمْ لَا يَرْجِعُونَ (95) حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ (96) وَاقْتَرَبَ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ (97) } 

Sesungguhnya tidak mungkin atas (penduduk) suatu negeri yang telah Kami binasakan bahwa mereka tidak akan kembali (kepada Kami). Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata), "Aduhai, celakalah kami. Sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang zalim." (QS. Al Anbiya: 95-96). 

BACA JUGA:Banyak Orang Yakin jika Yajuj Majuj Sembunyi di Gunung Ini, Ditemukan Tanda-tandanya

Disebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah keturunan Adam a.s, juga termasuk keturunan Nabi Nuh (yaitu anak-anak Yafis, orang tua bangsa Turki; dan bangsa Turki adalah sebagian kecil dari mereka): Ya’juj dan Ma’juj ditinggalkan di balik tembok penghalang yang dibangun oleh Zulqarnain.

Sesudah membangunnya Zulqarnain berkata, seperti yang disebutkan oleh firman-Nya: 

{هَذَا رَحْمَةٌ مِنْ رَبِّي فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ رَبِّي جَعَلَهُ دَكَّاءَ وَكَانَ وَعْدُ رَبِّي حَقًّا. وَتَرَكْنَا بَعْضَهُمْ يَوْمَئِذٍ يَمُوجُ فِي بَعْضٍ وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَجَمَعْنَاهُمْ جَمْعًا}

Dinding ini adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar. Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain. (Al-Kahfi: 98-99), hingga akhir ayat. 

Ya’juj dan Ma’juj berjalan dengan cepat untuk membuat kerusakan di muka bumi manusia. 

Demikianlah gambaran tentang sikap mereka saat keluar dari tembok penjaranya, pendengar dibawa seakan-akan menyaksikan peristiwa tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: