Ini 8 Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah, Chef Juna Berikan Pujian Kualitasnya
8 Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah--
2. Lebih tinggi kolesterol
Dibandingkan dengan minyak nabati cair lainnya, minyak sawit merah kurang efektif dalam menurunkan kolesterol, bahkan dapat meningkatkan kadar kolesterol "jahat" LDL.
3. Kandungan Lemak Jenuh yang Tinggi
Minyak sawit merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, seperti minyak zaitun. Minyak zaitun, yang dikenal mengandung lemak sehat, memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah daripada minyak sawit merah.
BACA JUGA:Pasutri Wajib Tahu, Ini Hak Istri yang Menggugat Cerai Suami
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa dirinya yakin minyak makan merah bakal laku di pasaran sebagai alternatif minyak kelapa sawit.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Teten menjelaskan bahwa harga minyak makan merah kini dijual seharga Rp 14.500 tanpa subsidi pemerintah. Dengan subsidi, harga jual minyak makan merah bisa hanya sekitar Rp 8.000 saja.
BACA JUGA:Dua Pelajar SD Kecelakaan Sepeda Motor, 1 Meninggal Dunia
Selain itu, menurut Teten, minyak makan merah ini juga terbukti laku di Malaysia, bahkan sudah diekspor.
“Saya bilang kepada pak presiden, ‘pak tanpa subsidi kita bisa bilang (harganya) Rp 14.000 hingga Rp 15.000, tetapi kalau disubsidi Rp 6000, kita bisa jual Rp 8.000. Laku di rakyat’,” ucap Teten.
BACA JUGA:Pasca Temuan Bayi Dalam Kardus di Kepahiang, Puluhan Warga Ingin Jadi Orang Tua Asuh
Ia menyampaikan kualitas minyak makan merah juga sudah teruji. Koki terkemuka, Chef Juna, bahkan disebut Teten sudah mencoba dan memuji kualitas minyak tersebut.
“Bahkan dicoba dengan suhu tinggi pun (aman). Sudah diuji oleh PPKS (pusat penelitian kelapa sawit) menggunakan deep fried 175 (derajat Celcius) sampai (digunakan) beberapa kali (aman),” lanjutnya.
BACA JUGA:Uang Nasabah Hilang di Rekening, Apa Penjelasan Pihak Bank Mandiri?
Teten juga mengatakan produk minyak makan merah juga sudah diuji dan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: