Asal Usul Suku Dani di Papua yang Terkenal dengan Tradisi Potong Jari
Asal Usul Suku Dani di Papua yang Terkenal dengan Tradisi Potong Jari--
BACA JUGA:Ngaku Orang Bengkulu, Sudah Tahu Suku Lembak? Yuk Kenali Asal Usul Populasi Kelompok Etnik Ini
Namun demikian masyarakat Suku Dani memiliki kepercayaan bahwa nenek moyang mereka berasal dari orang Yali. Sebuah daerah yang ada di sebelah timur Lembah Baliem (sekarang wilayah Yalimo dan Kabupaten Yahokimo).
BACA JUGA:Warisan Leluhur, 'Pengadangan' Bagian Tradisi Unik Pernikahan dari Suku Ogan
Berikut ini beberapa fakta unik suku Dani hingga tradisi yang mengerikan seperti potong jari:
1. Ditemukan Secara tak Sengaja
Dikutip dari situs Universitas Stekom Pusat, disebutkan bahwa suku Dani ditemukan secara tak sengaja oleh seorang peneliti asal Amerika bernama Richard Archold pada tahun 1938.
Saat itu, Richard sedang melakukan penerbangan di atas Lembah Baliem untuk melakukan penelitian.
BACA JUGA:Mengenal Tari Turak Sebagai Budaya Suku Rawas, Senjata Mengusir Orang Jahat
2. Pakaian Adat
Koteka adalah pakaian adat yang dikenakan masyarakat suku Dani. Para pria biasanya hanya memakai koteka yakni penutup alat kemaluan pria yang berbentuk lonjong.
Sementara para wanita hanya memakai rok anyaman rumput untuk menutupi alat kemaluannya.
Saat ini, koteka masih dipakai oleh para tetua yang tinggalnya berada di pedalaman. Namun, tradisi memakai koteka sudah jarang dilakukan oleh generasi muda.
BACA JUGA:Cerita Asal Usul Suku Pekal Kabupaten Bengkulu Utara, Tradisi dan Budaya Dipengaruhi 2 Budaya
3. Babi adalah Hewan yang Bernilai
Masyarakat suku Dani suka ternak babi. Bagi mereka, babi adalah hewan yang sangat bernilai. Di sana babi dianggap sebagai mata uang kedua yang dipakai sebagai mahar, membayar denda, menggelar acara adat dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: