Iklan dempo dalam berita

Ketika Maut Sudah Tiba, Bocah Ini Meninggal Dunia karena Hanyut di Aliran Irigasi

Ketika Maut Sudah Tiba, Bocah Ini Meninggal Dunia karena Hanyut di Aliran Irigasi

Irigasi lokasi siswi SD di Mukomuko hanyut dan ditemukan meninggal dunia--

MUKOMUKO, RBTVCAMKOHA.COM – Tidak ada yang bisa menunda jika maut telah tiba. Seperti yang dialami Marlina Sastri Ilmi, bocah kelas 6 SD, putri dari Mujiono warga Desa SP 2, Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko.

Marlina meninggal dunia setelah hanyut di aliran irigasi. Korban hanyut dan ditemukan sekitar 100 meter dari lokasinya terjatuh ke irigasi. Saat itu korban masih mengenakan pakaian olahraga sekolahnya.

BACA JUGA:5 Kotak Amal Masjid Hilang Dicuri, Pengurus Masjid Tolong Lebih Waspada

Irigasi itu dengan lebar sekitar 6,5 meter dan kedalamannya sekitar 4 hingga 5 meter. Ketika korban hanyut, kondisi air di irigasi memang sedang dalam dan keruh.

Diketahui awalnya korban Marlina bersama teman-temannya sedang bermain di pinggir irigasi. Lalu sendal korban tak sengaja jatuh.

BACA JUGA:Bisa Bawa Sial Seumur Hidup, Menurut Fengshui Ini 8 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Pekarangan Rumah

Saat ingin mengambil sendal tersebut, korban diduga tergelincir dan terjatuh ke dalam irigasi. Karena tidak bisa berenang, korban akhirnya tenggelam. Teman korban langsung histeris lalu meminta pertolongan warga.

Disampaikan Camat Air Manjuto, Sugiyanto, pihak pemerintah turut berduka cita atas meninggalnya salah seorang warganya.

BACA JUGA:Ini 11 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Termasuk Pohon Jambu

"Kami dari pihak Forkopimcam sangat berduka saat menerima laporan musibah ini. Kami juga meminta agar masyarakat lebih memperhatikan serta mengontrol anak-anaknya ke depan," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Babinsa, Sersan Mayor Jumardi. Kontrol orang tua terhadap anak-anak sangat penting.

BACA JUGA:Ketahui 5 Tanaman yang Sebaiknya Tidak Ditanam di Pekarangan Rumah, Bikin Tanah Jadi Rusak

"Kami juga mengimbau untuk seluruh orang tua, ke depan agar lebih waspada serta mengontrol anak-anaknya. Karena kejadian seperti ini kan kadang di luar jangkauan kita," ujar Jumardi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: