Iklan RBTV Dalam Berita

Keutamaan Puasa 9 Dzullhijjah Lengkap dengan Niat, Salah Satunya Diampuni Dosa Selama Dua Tahun

Keutamaan Puasa 9 Dzullhijjah Lengkap dengan Niat, Salah Satunya Diampuni Dosa Selama Dua Tahun

Keutamaan Puasa 9 Dzulhijjah--

Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."

BACA JUGA:Fresh Graduaate Persiapkan Syaratnya, Ini Formasi CPNS Kejaksaan 2024 untuk Kalian

Berikut niat puasa 9 Dzulhijjah yang dapat dilafadzkan pada siang hari:


نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."

BACA JUGA:Alokasikan Rp 165 Triliun untuk Nasabah KUR BRI, Ini Tabel Pinjaman BRI 2024 dengan Bunga 6 Persen per Tahun

Sebagai informasi tambahan Berikut tiga amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW pada Dzulhijjah :

1. Berpuasa

Ada beberapa hari dalam Dzulhijjah yang dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Di antaranya adalah melaksanakan puasa pada 1 hingga 9 Dzulhijjah. Yang mana, pada 1 hingga 7 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Dzulhijjah.

Sedangkan pada 8 Dzulhijjah disebut sebagai puasa Tarwiyah dan pada 9 Dzulhijjah, disebut dengan Puasa Arafah.

Amalan-amalan pada 10 hari pertama Dzulhijjah termasuk puasa pada awal waktu bulan ini, yang disebut lebih baik dari pada jihad fi sabilillah, hal tersebut sesuai dengan dalil yang disampaikan Ibnu Abbas RA.


عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: مامن أيام العمل الصالح فيها أحب الى الله عزوجل منه فى هذه الأيام يعنى ايام العشر, قالوا ولاالجهاد فى سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد فى سبيل الله, الا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء

“Dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, “Tidak ada hari di mana amal saleh di dalamnya sangat dicintai Allah melebihi 10 hari pertama Dzulhijjah. Para sahabat lantas bertanya, “Apakah amal itu dapat membandingi pahala jihad fi sabilillah?” Rasulullah menjawab, “Bahkan amal pada 10 hari Dzulhijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga dia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik.”

BACA JUGA:Untuk Warga Sumatera Utara, Ini Jadwal Perekrutan Pantarlih Pilkada Sumatera Utara 2024 serta Cara Daftarnya


2. Berqurban
Ibadah qurban dilaksanakan oleh umat muslim setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pelaksanaan ibadah qurban mengingatkan kita (umat muslim) pada ketaatan Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Islamil AS terhadap perintah Aallah SWT.

Selain itu, perintah qurban juga telah ditegaskan oleh Allah swt dalam beberapa firmannya, di antaranya :


فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ

Artinya: “Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah.” (QS Al Kautsar ayat 2).


وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُككُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Artinya: “Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al Hajj ayat 36).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: