Ini Amalan yang Dianjurkan saat Bulan Dzulhijjah dan Dalilnya

Umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan pada periode ini demi meraih pahala yang melimpah.

Berikut ini adalah beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah.

1. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Amalan yang paling utama pada bulan Dzulhijjah adalah menunaikan ibadah haji dan umrah bagi yang mampu. Ibadah ini merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang memiliki keutamaan besar, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga." (HR. Bukhari dan Muslim)

Melaksanakan haji dan umrah bukan hanya sekedar ritual fisik, namun juga perjalanan spiritual yang mendalam.

BACA JUGA:Ini Daftar 6 Ormas yang Dapat Izin Usaha Pertambangan dari Pemerintah, Apa Alasan Pemberian Izin Ini?

Setiap langkah dalam pelaksanaan haji dan umrah mengandung makna yang dalam, mulai dari tawaf di Ka'bah, sa'i antara Shafa dan Marwah, hingga wuquf di Arafah. Semua ini dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.

2. Berpuasa di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Puasa adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dalam hadis qudsi disebutkan:

"Allah berfirman, 'Puasa itu adalah untuk-Ku, dan Akulah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.'" (HR. Bukhari)

Puasa pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa. Meski tanggal 10 Dzulhijjah adalah Idul Adha dan tidak boleh berpuasa pada hari itu, puasa dari tanggal 1 hingga 9 sangat dianjurkan.

BACA JUGA:Lebaran Idul Adha Indonesia dan Arab Saudi Berbeda Lagi, Ternyata Ini Alasannya

Puasa ini tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari perbuatan dosa dan memperbanyak ibadah.

3. Puasa Arafah

Sumber: