Iklan RBTV Dalam Berita

Ini Alasan Kominfo Bakal Blokir X dan Telegram, Gimana Nasib Warga RI?

Ini Alasan Kominfo Bakal Blokir X dan Telegram, Gimana Nasib Warga RI?

Alasan Kominfo Bakal Hapus X dan Telegram--

BACA JUGA:Hikmah Wukuf, Puncaknya Ibadah Haji yang Punya Makna Mendalam

Kemenkominfo Pastikan Blokir X Bila Tetap Izinkan Konten Pornografi

Tak hanya Telegram, Kemenkominfo juga tengah mengkaji terkait pemblokiran media sosial X usai adanya kebijakan yang mengizinkan adanya konten pornografi di platform tersebut.

Lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengumumkan langkah yang akan diambil pemerintah terkait kebijakan konten pornografi di X.

Semuel mengakui bahwa peredaran konten pornografi di X sangat masif. Untuk itu, pihaknya telah meminta agar platform tersebut bersedia menghapus konten-konten dewasa agar ruang digital tetap sehat.

"Kita bersurat itu ada konten pornografi tolong di-take down. Itu sudah ratusan ribu yang di X itu, yang kita temukan banyak sekali, paling banyak di sana memang," imbuhnya.

BACA JUGA:Soal Pemerintah Bakal Berikan Bansos Untuk Korban Judi Online, Ternyata Ini Alasannya

Semuel juga mengungkapkan, bahwa pemerintah akan menindak tegas setiap platform digital yang tidak mematuhi aturan di Indonesia.

Ketika platform tersebut tidak memenuhi permintaan pemerintah untuk menghapus konten yang melanggar, maka pemblokiran terhadap platform tersebut adalah langkah yang akan diambil.

Selain itu, pemblokiran akan dilakukan terhadap platform secara keseluruhan, dan tak hanya berfokus pada konten atau akun pengunggah konten.

"Kalau memang itu menjadi kebijakan ya mereka harus siap-siap untuk hengkang. Ini kita jalankan aturan, pemerintah kan wajib menjalankan aturan. Jadi yang kita blok ya X-nya, enggak bisa saya blok kontennya," kata dia.

BACA JUGA:Ayo Raih Mimpimu! Berikut Jurusan CPNS BPOM 2024 dan Jabatan untuk 781 Formasi yang Tersedia

Semuel menyatakan, bila platform X tak mau mematuhi aturan terkait penghapusan konten pornografi, maka pengguna harus bersiap untuk bermigrasi ke platform lain.

"Jadi sekali lagi kalau X tidak patuh ya X-nya ditutup. Penggunanya mohon maaf mulai siap-siap migrasi saja ke (platform media sosial) yang lainnya. Atau paling enggak mungkin bisa memicu kita untuk membuat (platform) sendiri, kan mumpung lowong nih," ucapnya.

Sementara itu, seperti diketahui jika media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan modern saat ini. Namun, di balik berbagai kelebihan menarik, ada pula kekurangan yang tak bisa diabaikan.

BACA JUGA:Angin Kencang, Atap Gedung MTsN 2 Kota Bengkulu Beterbangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: